Darwin Nunez Tampil Gemilang di Pramusim, Siap Menggebrak Bersama Liverpool di Musim 2023?

TRIBUNJOGJA.COM- Darwin Nunez gagal memenuhi ekspektasi yang diminta oleh label harga £85 juta.

Meskipun tiba dengan biaya rekor klub dan tampil mengesankan di Community Shield musim panas lalu, kepindahannya ke Anfield dibayangi oleh kedatangan superstar baru Manchester City, Erling Haaland.

Namun, dari sebagian besar metrik lainnya, musim debutnya di Anfield cukup menggembirakan. Dia mencetak 15 gol dan memberikan empat assist selama musim yang tidak konsisten bagi Liverpool.

Ada seruan untuk lebih banyak lagi dorongan dari para penggemar The Reds setelah pemain berusia 24 tahun itu tampil impresif di pramusim.

Sementara mencetak empat gol dalam tiga pertandingan, Nunez telah menunjukkan peningkatan yang cukup besar pada permainannya dalam membangun serangan dan pengambilan keputusan dalam situasi menyerang.

Nunez bukanlah pemain pertama yang "menipu" publik sepak bola dengan penampilan persahabatan yang memukau.

Faktanya, 12 bulan yang lalu, empat gol saltonya dalam kemenangan 5-0 atas RB Leipzig menambah kehebohan perekrutannya.

Namun dengan satu tahun menyesuaikan diri dengan negara baru dan filosofi sepak bola di bawah ikat pinggangnya, dapatkah pemain nomor 9 Liverpool yang baru ini membuat gebrakan besar seperti yang diharapkan banyak orang?

Persaingan untuk memperebutkan tempat di lini depan Liverpool akan sangat sengit musim depan dengan Diogo Jota, Luis Diaz, Cody Gakpo, Mohamed Salah dan Darwin Nunez akan bertarung untuk mendapatkan tempat utama.

Klopp tidak diragukan lagi akan menghadapi masalah pemilihan pemain selama musim ini, namun pada akhirnya ia akan bersyukur dapat memilih di antara sekumpulan penyerang berbakat.

Namun, untuk setiap individu - dengan pengecualian pada Salah - hanya penampilan yang mendekati sempurna yang akan memastikan penampilan yang lama dalam tim.

Dan itu sebagian besar akan bergantung pada produksi mereka dalam fase menyerang dan bertahan, menurut Klopp.

"Tiket masuk ke dalam tim adalah kesiapan untuk bertahan," kata pelatih asal Jerman itu kepada wartawan setelah kemenangan 4-0 the Reds atas Leicester City pada hari Minggu. 

"Saya tidak pernah mendengar tentang sebuah tim yang benar-benar sukses dengan pertahanan yang ceroboh. Itu tidak akan terjadi.".

Nunez sama sekali bukan pemain bertahan yang buruk dan dia secara teratur mengandalkan kecepatannya untuk memburu pemain lawan saat penguasaan bola hilang, tetapi mantan striker Benfica ini tidak memiliki dampak sebesar saingan utamanya untuk posisi penyerang tengah, Gakpo.