Liga 3 DIY Akan Bergulir Bulan November dan Desember 2023

Penetapan berlangsungnya kompetisi kasta ketiga sepak bola Indonesia region DIY merupakan hasil dari Kongres Biasa (KB) tahunan Asprov PSSI DIY

Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/Taufiq Syarifudin
Kongres Biasa (KB) Asprov PSSI berlangsung di kawasan Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Minggu (23/7/2023). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Asprov PSSI DI Yogyakarta menetapkan kompetisi Liga 3 DIY digelar pada bulan November dan Desember 2023 mendatang.

Penetapan berlangsungnya kompetisi kasta ketiga sepak bola Indonesia region DIY merupakan hasil dari Kongres Biasa (KB) tahunan Asprov PSSI DIY, Minggu (23/7/2023) di kawasan Umbulharjo, Kota Yogyakarta.

"Rangkaian kompetisi di DIY akan kami mulai bulan September, untuk Liga 3 DIY bakal berlangsung selama dua bulan, November dan Desember 2023 nanti," kata Ketua Umum Asprov PSSI DIY, Dessy Arfianto, selepas Kongres Biasa.

Dessy menjelaskan, penetapan Liga 3 DIY pada dua bulan itu disesuaikan dengan pertimbangan jadwal putaran nasional.

Pada musim ini Liga 3 Nasional kabarnya bakal diputar April 2024 atau selepas momen Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Sehingga, Liga 3 DIY digelar akhir tahun sebagai upaya untuk menekan angka pengeluaran klub.

Dengan kata lain persiapan klub Liga 3 tidak terlalu panjang, belum lagi jika klub tersebut masuk putaran nasional praktis perlu menunggu jeda sekitar tiga bulan.

"Jadwal ini kami sudah sesuaikan dengan pusat. Karena 2024 ada banyak kegiatan nasional termasuk Pemilu. Selain itu, untuk beberapa bulan mendatang, seluruh pemain yang ada di DIY bisa fokus dulu untuk mempersiapkan diri ke ajang babak kualifikasi (BK) PON yang bakal digelar Oktober 2023 nanti," jelas Dessy.

Saat ini Asprov PSSI DIY memang tengah mempersiapkan tim BK PON. Dari empat nomor yang ditandingkan, tim DIY dipastikan bakal mengikuti semuanya.

Sehingga menurut Dessy akan lebih ideal jika kompetisi Liga 3 DIY digelar pascaseluruh agenda tersebut.

Adapun regulasi Liga 3 DIY juga telah dibahas bersama seluruh tim peserta kompetisi.

Di antaranya soal penggunaan pemain dan sponsor. Tahun ini cukup berbeda dengan sebelumnya, kuota pemain senior ditambah.

"Untuk Liga 3 tetap menggunakan pemain U23, kemudian untuk kuota pemain senior diperbolehkan menggunakan tujuh pemain, namun hanya lima yang diperbolehkan masuk DSP (daftar susunan pemain)," kata Dessy.

Selanjutnya, terkait berapa kuota tim yang bisa maju ke putaran nasional dari DIY belum bisa diperkirakan.

Dessy bilang kalau urusan itu baru bisa dipastikan setelah berapa banyak klub yang akan berkompetisi di Liga 3 DIY.

"Selain kuantitas, Liga 3 DIY juga dilihat kualitasnya. Kalau tahun kemarin kuotanya dua, tahun ini belum tentu segitu. Semoga saja yang ikut banyak dan kualitas bagus, jadi bisa lebih banyak yang maju ke nasional," tandas Dessy.

Selain Liga 3, Asprov PSSI DIY berencana memutar sejumlah kompetisi lain. Misalnya Liga Pertiwi, Sepak Bola Pantai, Piala Soeratin, dan Grassroot.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved