Ada Empat Titik Exit Tol Yogyakarta-Solo di Klaten, Ini Harapan Bupati Sri Mulyani

Keberadaan empat Exit Tol pada jalan bebas hambatan itu dinilai berpotensi untuk menumbuhkan ekonomi di sekitar pintu keluar jalan tol

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM/ ALMURFI SYOFYAN
Bupati Klaten, Sri Mulyani 

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten, Jawa Tengah mendorong empat titik Exit Tol Yogyakarta-Solo yang ada di daerah itu menjadi kota-kota mandiri.

Keberadaan empat Exit Tol pada jalan bebas hambatan itu dinilai berpotensi untuk menumbuhkan ekonomi di sekitar pintu keluar jalan tol itu.

Sebagaimana diketahui, empat titik Exit Tol di Klaten yakni Exit Tol Manisrenggo yang berada di Desa Borangan, Kecamatan Manisrenggo.

Serta tiga interchange atau Exit Tol lainnya, yakni Exit Tol Karanganom di Desa Kuncen, Kecamatan Ceper.

Kemudian, Exit Tol Kota Klaten di Desa Ngawen, Kecamatan Ngawen dan Exit Tol Prambanan di Desa Somopuro, Kecamatan Jogonalan.

"Tahun 2024 dengan adanya proyek strategis nasional jalan tol (Jogja-Solo) yang melintas di Klaten ini, akan mengangkat ekonomi menambah daya tarik, daya dukung ekonomi," ujar Bupati Klaten, Sri Mulyani, Rabu (19/7/2023).

Ia mengatakan telah memerintahkan jajarannya untuk mendorong munculnya kota-kota mandiri di kawasan exit tol itu.

"Dengan APBD yang ada, saya sudah perintahkan ke Pak Sekda bagaimana untuk mengambil peluang daerah-daerah yang jadi exit tol, di Klaten ada empat exit tol, kita manfaatkan dengan sumber daya yang ada, akan menjadi kota-kota mandiri," ulasnya.

Selain empat titik exit tol, kata dia, seksi 1 Jalan Tol Jogja-Solo sepanjang 42,3 kilometer di Klaten juga dilengkapi dengan dua rest area.

Ia juga meminta agar 50 persen kapasitas rest area digunakan untuk memajang produk-produk UMKM asli Klaten.

"Rest area ada dua dan semuanya di Klaten, saat izin membangun tol melintas di Klaten, saat itu bargaining saya, adalah 50 persen rest area untuk menampung UMKM di Klaten," jelasnya.

Permintaan itu, kata dia, berawal dari fakta sejumlah kota atau kabupaten yang berdampak pada pelaku UMKM yang mendadak sepi setelah dilalui jalan tol.

"Biar tak jadi sepi, saya pikir rest area yang ada itu 50 persen untuk pelaku UMKM dan souvenir bisa jualan di sana," tukasnya.

Sebelumnya, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jalan Tol Yogyakarta-Solo, Christian Nugroho, mengatakan, terdapat empat exit tol di Klaten.

"Ada empat exit tol, masing-masingnya exit tol Karanganom, Klaten, Manisrenggo dan Prambanan," ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved