Dukung Tugas Jaga Warga di Wilayah, Eko Suwanto Bagikan HT

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kerja bersama, bergotong royong dengan sukarela antar elemen masyarakat yang dipelopori oleh Jaga Warga ke depan sangat strategis bantu wujudkan harapan dan mimpi hadirkan Yogyakarta yang aman, nyaman dan tentram.

Harapan bersama masyarakat Yogyakarta itu satu peran strategis yang perlu dijalankan oleh seluruh personel Jaga Warga di DIY.

"Saya percaya 100 persen, ada mimpi bersama agar Jogja aman, nyaman dan tentram untuk semua. Harapan bersama itu bisa mewujud kala kita semua bekerja, bergotong royong. Jaga warga dengan sukarela bekerja selesaikan masalah di wilayah masing-masing. Matur nuwun, atas kerja seluruh personel Jaga Warga bantu deteksi dini, kala ada masalah, koordinasi bersama lurah, Babinkamtibmas juga Babinsa, mari bersatu dan bekerjasama," kata Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY dari Fraksi PDI Perjuangan, Senin, 10/7/2023.

Penegasan Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY dari Fraksi PDI Perjuangan disampaikan kala dialog bersama Satpol PP DIY, Paniradya Keistimewaan DIY dan Jaga Warga di Tegalrejo, Yogyakarta.

Sembari menyanyikan Garuda Pancasila, penyerahan secara simbolis peralatan HT diberikan kepada perwakilan Jaga Warga di Tegalrejo Yogyakarta.

Fasilitasi Jaga Warga berasal dari dana keistimewaan untuk tahun 2023 ini ada Rp 11 M untuk kabupaten Sleman, Bantul, Gunungkidul, Kulonprogo dan kotamadya Yogyakarta.

"Manfaatkan dengan baik, saya kira cukuplah untuk berkomunikasi, baik antar sesama Jaga Warga maupun keperluan komunikasi ke Satpol PP dan Bhabinkamtibmas maupun Babinsa guna laporkan situasi aktual di wilayah," kata Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY dari Fraksi PDI Perjuangan.

Disebutkan, selama ini ada sejumlah permasalahan sosial yang butuh secara serius diselesaikan pemda DIY, terutama masalah kemiskinan masih di angka 11,49 persen, kesenjangan pendapatan dengan gini ratio tertinggi di Jawa Bali hingga adanya kerawanan sosial dan potensi konflik.

Guna atasi masalah kemiskinan, kesenjangan pendapatan dan kerawanan sosial serta potensi konflik si tengah masyarakat, Jaga Warga bisa mainkan peran strategis nya.

"Di pusat ada program pemerintah lewat kerja Bu Risma, dengan PKH, lalu urusan pendidikan lewat KIP, dan seterusnya. Hadirnya Jaga Warga melengkapi kerja-kerja pemerintah selesaikan persoalan masyarakat di wilayah. Peran nyata, Jaga Warga saat Covid-19 bantu masyarakat dan terfasilitasi dengan tabung oksigen, oxymeter, alat fogging dan patroli. Nah, sekarang kita serahkan fasilitas komunikasi berupa HT, totalnya 1.400 unit dengan aloksi 8-9 HT per kelompok, manfaatkan dengan baik untuk deteksi dini persoalan masyarakat," kata Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY dari Fraksi PDI Perjuangan.

Noviar, Kepala Satpol PP DIY menyatakan fasilitasi Jaga Warga dengan peralatan komunikasi HT, diharapkan bisa memperlancar tugas personel di lapangan wilayah masing-masing.

"Manfaatkan HT guna laporkan situasi, Satpol PP DIY pantau tiap pukul 09.00 lalu pukul 15.00 dan 21.00. Selain lewat Jaga Warga, ada Satlinmas Kaliurang, Sermo sampai Sadeng, yang kita terima laporan rutin tiap hari dengan HT. Untuk frekuensi nanti bisa koordinasi poin to point dan duplek-nya berapa," kata Noviar.

Nugraha Wahyu Winarna, Kabid Kebudayaan Paniradya Pati menjelaskan pendanaan alat komunikasi HT untuk Jaga Warga berasal dari alokasi dana keistimewaan.

"Sesuai amanat keistimewaan DIY, tujuan mewujudkan rasa aman, nyaman dan ketentraman butuh kerja bersama. Dukungan kita berikan ke Jaga Warga dengan semangat agar Jogja Makin Istimewa," kata Nugraha Wahyu Winarna, Kabid Kebudayaan Paniradya Pati. (*)