Apa Itu Aplikasi Threads? Ini Fakta Pesaing Twitter yang Diciptakan Mark Zuckerberg
Setelah berbulan-bulan muncul spekulasi dan kerahasiaan, aplikasi kompetitor Twitter, Threads, buatan Mark Zuckerberg akhirnya terkuak.
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Bunga Kartikasari
TRIBUNJOGJA.COM - Setelah berbulan-bulan muncul spekulasi dan kerahasiaan, aplikasi kompetitor Twitter buatan Mark Zuckerberg akhirnya terkuak.
Aplikasi itu adalah Threads. Penampakannya ditampilkan di Instagram di hari Rabu (5/7/2023) lalu.
Threads disebut-sebut akan menjadi rival Twitter karena memiliki pola media sosial yang serupa dan disebut sebagai Twitter Killer oleh para pakar teknologi.
Baca juga: Apa Itu Threads? Aplikasi Milik Meta Calon Pesaing Twitter
Peluncuran Threads meningkatkan persaingan antara Mark Zuckerberg dan Elon Musk, yang membeli Twitter tahun lalu.
Musk telah mengubah pengalaman Twitter dengan mengutak-atik algoritme dan fitur lainnya.
Baru-baru ini, dia juga memberlakukan batasan sementara pada berapa banyak tweet yang dapat dibaca orang saat menggunakan aplikasi.
Tentu saja, batasan sementara itu memicu kemarahan pengguna.
Banyak perusahaan teknologi telah mencoba memanfaatkan gejolak Twitter dalam beberapa bulan terakhir.
Akan tetapi, Threads memiliki keunggulan karena didukung oleh Meta dan basis pengguna Instagram yang sangat besar dengan lebih dari dua miliar pengguna aktif bulanan di seluruh dunia.
Dalam sebuah posting ke akun Threads pada hari Rabu, Zuckerberg berkata:
“Saya pikir harus ada aplikasi percakapan publik dengan lebih dari 1 miliar orang di dalamnya. Twitter memiliki kesempatan untuk melakukan ini tetapi belum berhasil. Mudah-mudahan kami akan melakukannya,” ujarnya
Inilah yang perlu diketahui tentang Threads.
Baca juga: Meta Uji Coba Berlangganan Instagram dan Facebook Centang Biru
1. Apa itu Threads dan bagaimana kerjanya?

Diciptakan oleh Instagram, Threads diposisikan sebagai aplikasi dimana orang bisa memiliki pembicaraan publik yang real-time.
Utas juga membantu meningkatkan Instagram, yang merupakan aplikasi marquee dalam rangkaian produk Meta.
“Idenya adalah untuk membangun ruang yang terbuka dan ramah bagi komunitas,” kata Adam Mosseri, Kepala Instagram, dalam sebuah wawancara, mengutip New York Times.
Instagram telah mengikat Threads erat dengan dirinya sendiri.
Mereka yang tertarik untuk mendaftar aplikasi baru diharuskan memiliki akun Instagram untuk saat ini.
Nama Instagram pengguna juga harus menjadi nama pengguna Utas mereka.
Orang akan dapat langsung mengimpor daftar orang yang mereka ikuti di Instagram ke Threads jika mereka mau. Pengguna terverifikasi Instagram juga akan diverifikasi di aplikasi baru.
Pengguna dapat mengatur akun Threads mereka menjadi pribadi atau publik.
2. Bagaimana Threads bisa serupa atau berbeda dengan Twitter?
Threads terlihat hampir identik dengan Twitter dalam banyak hal.
Pengguna dapat mengunggah sebagian besar pesan berbasis teks ke feed bergulir, tempat orang yang mengikuti mereka dan yang mereka ikuti dapat membalas.
Orang juga dapat mengunggah foto atau video ke aplikasi.
Meski demikian, Threads juga berbeda dengan Twitter.
Saat ini, Threads tidak mendukung pesan langsung, fitur yang ditawarkan Twitter.
Instagram mengatakan akan menambahkan fitur ke Threads jika pengguna baru memintanya.
Baca juga: Meta dan Twitter Berangus Akun Propaganda Jelekkan Rusia, Cina dan Iran
3. Kapan Threads tersedia di Indonesia?

Threads resmi bisa diunduh para pengguna Indonesia pada Kamis (6/7/2023) pagi.
Aplikasi Threads tampaknya sudah tersedia di toko aplikasi Google Play Store (Android) dan Apple App Store (iOS).
Di Play Store, aplikasi ini memiliki ukuran sekitar 70 MB, sedangkan di App Store sekitar 250 MB.
Setelah mengunduh aplikasi tersebut dan membukanya, pengguna akan disodori dengan halaman pembuatan akun.
Meta, induk dari Instagram, WhatsApp dan Facebook, mengatakan Threads awalnya tidak akan tersedia di Uni Eropa, salah satu pasar terbesar perusahaan.
Uni Erupa memiliki hukum yang disebut Digital Markets Act mulai berlaku dalam beberapa bulan mendatang dan membatasi cara perusahaan teknologi terbesar berbagi data di seluruh layanan.
Meta mengatakan sedang menunggu untuk mendapatkan lebih spesifik tentang implementasi undang-undang tersebut sebelum memperkenalkan Threads di seluruh 27 negara.
( Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari )
UAJY, Meta dan dan Pemkab Kulon Progo Luncurkan Program AI untuk Adaptasi Perubahan Iklim |
![]() |
---|
Harta Elon Musk Rontok, Berkurang Hingga Rp194 Triliun Imbas Rencana Bikin Parpol Baru |
![]() |
---|
Trump Sebut Elon Musk Sebagai 'Gerbong Rusak', Sudah Keluar Jalur |
![]() |
---|
Titik Nadir Perseteruan Trump vs Elon Musk, CEO Tesla Setuju Presiden AS Dimakzulkan |
![]() |
---|
SIAPA ITU GROK? Sosok AI yang Kerap Dimintai Kebenaran Netizen di X, Ini Profil dan Kontroversinya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.