Tiga Bupati di DIY Terima Penghargaan dari Kepala BKKBN, Menko PMK: Pembangunan Keluarga Itu Penting

tiga kepala daerah di DIY menerima penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK) dari Kepala BKKBN Hasto Wardoyo

Editor: Hari Susmayanti
Istimewa
Menko PMK Muhadjir Effendy saat memberikan sambutan di acara Gala Diner dan Penganugerahan Penghargaan Bidang Bangga Kencana di Rumah dinas Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, Selasa (4/6/2023). 

Oleh

FX Danarto SY

Atas keberhasilan dan capaian program keluarga berencana dan pembangunan keluarga (Bangga Kencana) di wilayahnya, tiga kepala daerah di DIY menerima penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK) dari Kepala BKKBN Hasto Wardoyo disaksikan Menko PMK Muhadjir Effendy di Rumah dinas Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, Selasa (4/6/2023).

Ketiga kepala daerah itu adalah Bupati Sleman Dra. Hj. Kustini Sri Purnomo, Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih, dan Bupati Gunungkidul H. Sunaryanta.

Ketiganya bersama sejumlah kepala daerah serta para pengelola dan pelaksana program Bangga Kencana lainnya menerima penghargaan tersebut dalam Gala Diner dan Penganugerahan Penghargaan Bidang Bangga Kencana menjelang puncak acara peringatan Hari Keluarga Nasional ke-30 yang akan dilaksanakan di Banyuasin Sematera Selatan tanggal 6 Juli besok.

Kepala Perwakilan BKKBN DIY Andi Ritamariani menyaksikan langsung dan memberikan selamat atas pemberian penghargaan tersebut.

Penghargaan MKK juga diterima oleh Ketua TP PKK Bantul Hj. Emi Masruroh, S.Pd dan Ketua TP PKK Gunungkidul Hj. Diah Purwanti.

Sedangkan untuk kategori Dharma Karya Kencana (DKK) diterima oleh Ketua Baznas Sleman Drs. Kriswanto, M.Sc, Kepala Sekolah SMPN 2 Pakem Sleman Tri Woro Setyaningsih, M.Pd., Bidan Praktek Mandiri Istri Utami, S.St. M.Keb., dan Ketua Kampung KB Wedomartani, Ngemplak Mujiburrokhman, S.Ag. M.A.

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo dalam sambutannya mengingatkan adanya tantangan baru berkaitan dengan pertumbuhan penduduk yang sudah berhasil dikendalikan menuju penduduk tumbuh seimbang.

“Bahwa pembangunan manusia saat ini rupanya menghadapi tantatangan baru dengan tingkat kelahiran (TFR/Total Fertility Rate) yang sudah turun sampai 2,14 maka kita sekarang menghadapi tantangan pembangunan kualitas manusia” tegas Hasto Wardoyo.

Hasto mengungkapkan bahwa dengan kondisi tersebut persoalan yang dihadapi adalah masalah kesenjangan kesejahteraan.

Terkait penghargaan pencapaian program Bangga Kenacana yang diberikan, Hasto menyebut bahwa penghargaan tersebut diberikan untuk upaya pembangunan manusia dari sisi fisik termasuk pencegahan stunting.

Selanjutnya perlu pembangunan karakter dan mental manusia Indonesia.

“Karena gangguan mental emosional disorder saat ini meningkat menjadi 9,8 (persen) menjadi PR kita semua” tambahnya mengingatkan para Gubernur dan Bupati.

Sementara itu Menko PMK Muhadjir Effendy menyatakan peran keluarga sangat penting karena keluarga fondasi bangsa.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved