Gunung Merapi

UPDATE Gunung Merapi 1 Juli 2023: Keluarkan 8 Kali Guguran Lava Pijar Jarak Maksimum 1.800 Meter

Gunung Merapi terpantau mengeluarkan 8 kali guguran lava pijar dengan jarak maksimum 1.800 meter ke arah Barat Daya (Kali Bebeng), Sabtu (1/7/2023).

Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Kurniatul Hidayah
Twitter BPPTKG
Kondisi Gunung Merapi pada Sabtu 24 Juni 2023 yang dipantau dari PGM Kaliurang. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi terpantau mengeluarkan 8 kali guguran lava pijar dengan jarak maksimum 1.800 meter ke arah Barat Daya (Kali Bebeng), Sabtu (1/7/2023).

Hal ini berdasarkan pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pada pukul 00:00 - 06:00 WIB.

Secara meteorologi cuaca cerah. Angin bertiup tenang ke arah barat. Suhu udara 16 °C, kelembaban udara 99 persen, dan tekanan udara 873.3 mmHg.

Baca juga: Ketua Komisi A DPRD DIY Minta Pemda Bantu Masyarakat Terdampak Bencana Gempa Bantul

Visual Gunung jelas. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 10 m di atas puncak kawah.

Kegempaan guguran (Jumlah : 35, Amplitudo : 3-15 mm, Durasi : 31.4-138.58 detik).

Hybrid/Fase Banyak (Jumlah : 17, Amplitudo : 3-12 mm, S-P : 0.4-0.5 detik, Durasi : 4.76-8.16 detik).

Vulkanik Dangkal (Jumlah : 7, Amplitudo : 27-66 mm, Durasi : 7.32-12.32 detik).

Tektonik Jauh (Jumlah : 2, Amplitudo : 3-16 mm, S-P : 7.6-13.16 detik, Durasi : 42.88-65.16 detik).

Tingkat aktivitas Gunung Merapi level III (Siaga)

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (Kur)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved