Gunung Merapi

UPDATE Gunung Merapi 30 Juni 2023: Keluarkan 12 Kali Guguran Lava Pijar ke Barat Daya

Gunung Merapi keluarkan 12 kali guguran lava pijar ke arah barat daya atau Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimal 1,5 Km, Jumat (30/6/2023).

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
Twitter BPPTKG
Kondisi Gunung Merapi pada Sabtu 24 Juni 2023 yang dipantau dari PGM Kaliurang. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Gunung Merapi keluarkan 12 kali guguran lava pijar ke arah barat daya atau Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimal 1,5 Km, Jumat (30/6/2023).

Hal tersebut terlihat dalam pengamatan selama enam jam oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mulai 00:00-06:00 WIB.

Kepala BPPTKG, Agus Budi Santoso mengatakan, secara meteorologi, cuaca cerah dan berawan.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Jumat 30 Juni 2023, BMKG Prediksi Hujan Guyur 34 Provinsi, Waspada Angin Kencang

“Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur. Suhu udara 15.6-18 °C, kelembaban udara 80-81 persen, dan tekanan udara 873.2-919.3 mmHg,” bebernya.

Secara visual, gunung jelas hingga kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 10 m di atas puncak kawah.

Gempa guguran terjadi sebanyak 27 kali dengan amplitudo 3-14 mm berdurasi 15.76-116.48 detik.

Hybrid/fase banyak terjadi sebanyak 13 kali dengan amplitudo 3-18 mm, S-P 0.56-0.84 detik berdurasi 4.92-11.6 detik.

Vulkanik dangkal terjadi satu kali dengan amplitudo 42 mm, berdurasi 10.48 detik.

Tektonik jauh berjumlah satu kali dengan amplitudo 3 mm, S-P 5 detik berdurasi 66.76 detik.

“Tingkat aktivitas Gunung Merapi saat ini berada di level III atau siaga,” jelasnya.

Potensi bahaya saat ini, kata dia, berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya.

Sektor itu meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara, sektor meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Masyarakat juga diimbau agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar gunung.

“Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” tukasnya. (ard)

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved