AC MILAN: Rencana Geoffrey Moncada Setelah Transfer Daichi Kamada

TRIBUNJOGJA.COM - AC Milan tidak hanya puas dengan potensi transfer Daichi Kamada dengan status bebas transfer.

Menurut laporan, AC Milan sedang bernegosiasi untuk mendatangkan playmaker atau gelandang pengatur serangan lain.

Menurut SportMediaset via SempreMilan.it, Geoffrey Moncada, penjabat direktur olahraga AC Milan, benar-benar ingin merekrut Arda Guler, pemain muda Fenerbahce.

Pemain berusia 18 tahun ini dijuluki 'kutu Turki' dan dapat bermain baik sebagai gelandang serang tengah atau di sayap kanan karena ia juga memiliki kaki kanan yang sangat baik.

Ini adalah dua peran yang sangat dibutuhkan AC Milan untuk dipenuhi.

Namun ada keraguan dari pencari bakat Rossoneri menyangkut fisiknya (tinggi 176 cm), lantaran Brahim Diaz kesuitan untuk sukses di lapangan karena alasan yang sama.

Statistik mentereng

Dalam dua musim bermain di Super Lig Turki, Guler mengumpulkan 59 penampilan, mencetak 13 gol dan 18 assist, yang merupakan angka bagus untuk pemain yang baru berusia 18 tahun pada 25 Februari.

Guler bisa datang terlepas dari kedatangan Kamada, dan dia berpotensi menempati peran apa pun sebagai trisula di belakang penyerang tengah dalam formasi 4-2-3-1 Stefano Pioli.

Satu masuk, satu keluar?

AC Milan juga bisa menjual Charles De Ketelaere untuk memberi ruang di skuad.

Sementara Rossoneri tidak berniat untuk menjualnya dengan harga murah, mereka akan mencoba menguji air untuk mencari penawaran yang cocok dengan harga €28 juta atau lebih.

Adapun Guler, label harga yang ditetapkan oleh Fenerbahçe adalah €17 juta, angka yang akan coba dinegosiasikan oleh Milan dengan mengetahui bahwa mereka tidak boleh di bawah €15 juta.

Opsi untuk De Ketelaere

Sementara itu, AC Milan memiliki dua opsi untuk menjual Charles De Ketelaere musim panas ini jika mendapat tawaran yang tepat.

Menurut Calciomercato.com, De Ketelaere tiba musim panas lalu dari Club Brugge dengan kesepakatan senilai €35 juta.

Sebagai informasi, jumlah tersebut adalah nyaris 80 persen dari seluruh anggaran yang tersedia untuk bursa transfer musim panas.

Namun, pemain asal Belgia tersebut berhasil membuat satu assist dan nol gol di musim pertama yang sulit.

Dengan dipecatnya Paolo Maldini, tampaknya pemain Belgia itu tidak lagi yakin untuk bertahan di klub.

Stefano Pioli jelas tidak terlalu percaya pada De Ketelaere yang juga ditarik keluar pada paruh waktu pertandingan Belgia melawan Israel di U-21.

Itu menunjukkan bahwa dia jelas sedang melalui momen yang sulit di lapangan.

Opsi pertama adalah pinjaman, untuk memungkinkan De Ketelaere mendapatkan waktu bermain terus menerus di klub dengan tekanan yang lebih sedikit dan yang juga dapat menonjolkan potensinya.

Tawaran konkret belum diterima tetapi agen pemain sedang mengevaluasi semua opsi.

Namun, penjualan permanen juga tidak dapat dikesampingkan.

Pertama-tama, karena CDK diikat Rossoneri dengan kontrak jangka panjang hingga Juni 2027 dan dengan nilai sisa di neraca sekitar €28 juta, Furlani dan Moncada telah menetapkan harga yang berarti tidak akan ada kerugian.

Kedua, sulitnya menemukan klub yang bersedia membayar jumlah tersebut tidak bisa dianggap remeh, mengingat investasi yang dilakukan Rossoneri 12 bulan lalu.

Ini adalah hal yang harus dipertimbangkan saat memikirkan pertanyaan tentang masa depan De Ketelaere.

Masa depannya bisa jauh dari AC Milan.