Putri Ariani Pulang Jogja

Kepala Disdikpora DIY Apresiasi Prestasi Putri Ariani, Dorong Siswa SMK Maksimalkan Potensi

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY, Didik Wardaya mengapresiasi prestasi Putri Ariani.

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
Tribunjogja/Christi Mahatma Wardhani
Putri Ariani saat jumpa pers di SMM Yogyakarta, Minggu (11/6/2023) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Nama Putri Ariani (17) masih hangat dibicarakan setelah ia memukau banyak penonton America’s Got Talent yang tayang di Indonesia pada Rabu (7/6/2023).

Suaranya yang merdu mengantarkannya untuk mendapatkan Golden Buzzer dari Simon Cowell, salah satu juri.

Dengan begitu, Putri Ariani bisa langsung menuju babak Semifinal America’s Got Talent.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY, Didik Wardaya mengapresiasi prestasi Putri Ariani.

“Pertama, kami mengapresiasi prestasi mbak Putri ini. Dulu, mbak Putri di SLB Yaketunis, tapi karena mbak Putri, dari sisi intelegensi tidak ada masalah, tidak ada hambatan komunikasi, hambatan perilaku dan emosional, kita dorong untuk sekolah di sekolah reguler,” ujar Didik, Senin (12/6/2023).

Baca juga: Orang Tua Putri Ariani: Kami Berikan yang Terbaik, Apa yang Kita Tanam Akan Kita Tuai

Baca juga: Kunci Sukses Putri Ariani, Guru SMM Yogyakarta: Satu Sebetulnya, Menyanyi dengan Hati

Dia melanjutkan, potensi Putri Ariani justru terlihat ketika berada di sekolah reguler.

Putri kini menempuh studi di SMK Negeri 2 Kasihan atau Sekolah Menengah Musik (SMM) Yogyakarta.

“Pembinaan di sana terlihat berjalan dengan baik, sehingga mbak Putri ini bisa menjadi kontestan AGT,” beber Didik.

Ia berharap, apa yang diraih Putri Ariani bisa membuka pandangan masyarakat terkait kesenian.

“Dari seluruh cabang seni, jika ditekuni, juga bisa mengantarkan kita ke capaian yang diinginkan,” tutur dia.

Putri Ariani (blazer putih) didampingi Ayah Putri, Ismawan Kurnianto (kemeja biru) dan Kepala Sekolah Menengah Musik (SMM) Yogyakarta atau SMK Negeri 2 Kasihan, Bantul, Agus Suranto (kemeja hitam) saat jumpa pers di SMM Yogyakarta, Minggu (11/06/2023).
Putri Ariani (blazer putih) didampingi Ayah Putri, Ismawan Kurnianto (kemeja biru) dan Kepala Sekolah Menengah Musik (SMM) Yogyakarta atau SMK Negeri 2 Kasihan, Bantul, Agus Suranto (kemeja hitam) saat jumpa pers di SMM Yogyakarta, Minggu (11/06/2023). (Tribun Jogja/Christi Mahatma Wardhani)

Didik mengungkap, pembinaan seni di DIY juga tidak main-main. Ia menyebut dan banyak sekolah menengah kejuruan yang fokus di bidang seni.

Contohnya, SMK Negeri 1 Kasihan yang fokus di Seni Karawitan, Seni Tari dan Seni Pedalangan serta Pemeranan.

Ada juga SMK Negeri 3 Kasihan yang memiliki program keahlian berupa Seni Rupa dengan empat kompetensi, yakni Seni Lukis, Seni Patung, Desain Komunikasi Visual dan Animasi.

“Jadi, jangan kaget kalau misalnya program di SMK Negeri 5 Yogyakarta bagus-bagus, makanya produk-produk kriya anak-anak bisa dipamerkan,” terangnya lagi.

Disdikpora DIY pun mendorong anak-anak untuk mengembangkan potensi maksimal agar berprestasi, tidak hanya dalam kejuaraan saja, tapi juga bisa dinikmati dan menjadi bekal hidup ke depan. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved