Berita Pendidikan Hari Ini
Kunker di Jogja, Mendikbudristek Nadiem Makarim Minta Jabatan Kepala Sekolah Diisi Guru Penggerak
Nadiem Makarim mendorong Pemda DIY untuk memanfaatkan guru Penggerak di wilayahnya untuk mengisi jabatan kepala sekolah yang lowong.-
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim menyebut Guru Penggerak memiliki kesempatan besar menjadi calon kepala sekolah dan pengawas sekolah.
Dalam kunjungannya di DI Yogyakarta, Nadiem Makarim mendorong Pemda DIY untuk memanfaatkan guru Penggerak di wilayahnya untuk mengisi jabatan kepala sekolah yang lowong.
Sesuai dengan tujuan diadakan program guru penggerak, Nadiem meminta untuk pengisian jabatan kepala sekolah yang kosong diisi oleh guru penggerak, meskipun secara usia mereka masih terbilang muda.
Baca juga: Angka Kecelakaan Lalu Lintas di Kulon Progo Sejak Januari - Mei 2023 Capai 386 Kejadian
"Beliau menyampaikan bahwa terkait guru-guru penggerak bisa dimanfaatkan untuk nanti diharapkan bisa mengganti kepala sekolah yang kosong harapannya bisa diisi oleh guru guru yang lolos," terang Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY, Didik Wardaya usai mendampingi Wakil Gubernur DIY bertemu dengan Mendikbud Ristek di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (29/5/2023).
Guru Penggerak adalah guru yang telah lulus seleksi dan program pendidikan guru penggerak.
Guru Penggerak diharapkan dapat menjadi pemimpin dalam proses belajar-mengajar yang membantu pertumbuhan dan perkembangan siswa secara menyeluruh, aktif, dan proaktif.
Dia juga memotivasi guru lain untuk menerapkan pendekatan belajar yang berfokus pada siswa dan menjadi contoh dan agen perubahan dalam ekosistem pendidikan.
Menurut Didik, saat ini sudah ada sekitar 100 Guru Penggerak di DIY.
"Saat ini sudah banyak Guru Penggerak di sekolah negeri," jelasnya.
Dalam pertemuan tersebut, Nadiem juga mengapresiasi komitmen Pemda DIY dalam menerapkan program Merdeka belajar. Hal itu ditunjukkan dari semakin banyaknya sekolah yang menerapkan kurikulum Merdeka Belajar.
"Jogja salah satu barometer pendidikan Indonesia mendukung merdeka belajar yang saat ini digencarkan oleh pak menteri dengan konsep bergerak bersama semarakkan Merdeka Belajar," ungkapnya. (tro)
Catatan Pakar UGM tentang Makan Bergizi Gratis Budget Rp 10 Ribu: Masaknya Dekat Sekolah |
![]() |
---|
PMB PTKIN 2025 Mulai Dibuka, Diikuti 59 Kampus termasuk UIN Sunan Kalijaga |
![]() |
---|
Guru Besar UGM Raih Penghargaan dari Pemerintah Prancis |
![]() |
---|
Uji Coba Makan Bergizi Gratis, Siswa SD Muhammadiyah Suronatan Antusias |
![]() |
---|
Disdik Sleman Gelar Festival Komunitas Belajar 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.