Tekan Kenaikan Harga Telur Ayam, Disperindag DIY Datangkan 15 Ton Telur dari Blitar

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Perindustrian dan Perdagangan ( Disperindag ) DIY mendatangkan 15 ton telur ayam ras dari Kabupaten Blitar , Jawa Timur untuk menekan kenaikan harga telur di DI Yogyakarta .

Kepala Disperindag DIY, Syam Arjayanti mengatakan, selain mendatangkan dari luar daerah, ketersediaan telur juga dipasok dari sejumlah peternak ayam di DIY dengan kuantitas sekitar 1,5 ton.

Komoditas tersebut akan didistribusikan ke lima kabupaten/kota melalui giat operasi pasar.

"Kita pakai semacam perjanjian pedagang kalau menjual maksimal Rp 30 ribu," kata Syam, Minggu (28/5/2023).

Dia melanjutkan, saat ini harga telur ayam masih tergolong tinggi.

Yakni berkisar antara Rp 30.250 hingga Rp 32.000.

Baca juga: Jurus Disperindag DIY dan BI Turunkan Harga Telur Ayam di DIY

Sedangkan harga eceran tertinggi (HET) telur ayam ras hanya Rp 24.000.

"Sekarang sudah mulai turun walaupun masih di atas HET. Di kota sudah mulai turun posisi Rp 30.250, dulu sempat Rp 31.000. Tapi di Kulon Progo dan Bantul kondisi saat ini Rp 32.000 ribu," jelasnya.

Penyebab kenaikan harga, lanjutnya, dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Salah satunya adalah kenaikan harga pangan ayam yang kemudian berdampak pada produksi telur di level peternak.

Kemudian disebabkan karena tingginya permintaan pasar. Terlebih saat ini tengah memasuki tahap penyaluran bantuan sosial di mana telu menjadi salah satu komoditas yang diberikan kepada warga miskin.

"Bansos-bansos kan sekarang juga tinggi permintaannya. Beberapa program pemerintah kita juga menyerap juga supaya langsung ke konsumen. Otomatis ada kenaikan," bebernya. (tro)