PSS Sleman

Saddam Emiruddin Gaffar Optimis Marian Mihail Bawa PSS Sleman Lebih Baik di Liga 1 2023/2024

Saddam Emiruddin Gaffar menegaskan dirinya siap tampil lebih serius dan memberikan segalanya untuk kemajuan tim berjuluk Super Elja

Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Dok. PSS Sleman
Pemain muda PSS Sleman, Saddam Emirudin Gaffar. 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Striker muda PSS Sleman, Saddam Emiruddin Gaffar meyakini kedatangan Marian Mihail sebagai pelatih anyar Super Elja akan menjadi langkah yang positif.

Saddam Emiruddin Gaffar menegaskan dirinya siap tampil lebih serius dan memberikan segalanya untuk kemajuan PSS Sleman musim depan.

Pasalnya, pemain asal Jepara, Jawa Tengah itu tak mau PSS Sleman mengulang hasil buruk musim lalu.

"Kehadiran pelatih baru di PSS Sleman membuat saya lebih bersemangat untuk menunjukkan kemampuan terbaik," kata Saddam Emiruddin Gaffar, Selasa (23/5/2023).

Menurut Saddam, kedatangan pelatih baru berarti tidak ada jaminan bagi seorang pemain dapat tampil reguler atau berada di daftar susunan pemain.

Kerja keras dan kesabaran adalah hal utama yang harus ditunjukkan untuk merebut hati pelatih.

"Tentu saya ingin musim ini bisa dapat menit bermain lebih banyak. Untuk menggapainya saya siap bekerja lebih keras saat latihan maupun pertandingan," tegas Saddam.

Kali ini Saddam cukup ambisius terkait targetnya mendapat menit bermain lebih di skuat PSS Sleman.

Musim lalu, di bawah asuhan Seto Nurdiyantoro, pemain berusia 21 tahun ini hanya tampil sebanyak 11 kali, dengan catatan waktu 337 menit bermain.

Cedera menjadi faktor Saddam gagal tampil di banyak pertandingan PSS Sleman.

Di satu laga musim lalu, Saddam bahkan pernah merintih kesakitan sebelum pertandingan usai, padahal ia baru saja masuk sebagai pengganti Yevhen Bokhashvili di lini depan.

"Musim ini fisik saya harus lebih kuat, kepercayaan diri harus lebih ditingkatkan. Saya ingin ikut membawa PSS lebih baik dari musim lalu," ujarnya.

Tak Mau Bergantung Pada Regulasi

PT Liga Indonesia Baru (LIB) resmi mengumumkan regulasi kompetisi Liga 1 musim 2023/2024.

Satu diantaranya, setiap tim wajib memainkan minimal satu pemain U23 setidaknya 45 menit.

Merespon hal ini, Saddam Emiruddin Gaffar menyebut regulasi itu tak akan berpengaruh terhadap mental maupun kerja keras pemain untuk mendapat tempat utama di tim.

Menurutnya seluruh pemain muda akan tetap bekerja keras untuk bisa bermain reguler.

Alasannya pemain U23 di PSS Sleman tak hanya satu atau dua pemain.

Praktis mereka akan bersaing satu sama lain agar mendapat kepercayaan pelatih sebagai pemain utama.

"Ini justru akan jadi penyemangat pemain untuk bisa main di tim utama. Kami pasti tidak akan malas-malasan, karena kuota di starting line up hanya satu, jadi pemain pasti rebutan untuk masuk ke sana," kata Saddam.

Pemain U23 tentunya tak hanya saling bersaing untuk merebutkan satu kuota di regulasi musim depan.

Mereka tetap akan bersaing dengan pemain senior untuk bisa tampil di skuat Marian Mihail.

Musim depan, tim Liga 1 diberi keleluasaan untuk memainkan enam pemain asing sekaligus.

Secara hitungan, pemain lokal hanya memiliki lima slot untuk melengkapi starting line up.

Dari lima slot itu, satu slot dialokasikan untuk pemain U23.

Otomatis empat slot akan menjadi rebutan pemain senior dan pemain muda yang berambisi untuk dapat jam terbang.

"Regulasi baru mengenai pemain U23 menurut saya bagus untuk pemain muda. Regulasi ini akan membuat para pemain muda menjadi lebih semangat untuk bisa mendapatkan posisi di tempat utama ke depannya," beber Saddam. 

Untuk mendapat kepercayaan pelatih, Saddam bertekad untuk berkembang dan tampil apik di pertandingan maupun latihan.

"Terlebih saya akan berusaha lebih untuk tampil secara maksimal dan mencetak gol untuk membantu PSS lebih baik di musim depan," tandas dia.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved