ADVERTORIAL

Dukung Digitalisasi Koperasi dan UKM, Bank Mandiri Lakukan Kerja Sama dengan Dinkop DIY

Melalui kerja sama dengan pihak Bank Mandiri diharapkan mampu memberikan manfaatkan sesuai business plan yang ada.

Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com/Neti Istimewa Rukmana
Penandatanganan perjanjian kerja sama tentang pemanfaatan jasa perbankan dalam mendukung digitalisasi koperasi dan UKM dihadiri oleh Vice President Area Head Bank Mandiri Yogyakarta Region VII / Jawa 2, Kepala Dinkop UKM DIY dan beberapa pejabat berkepentingan di Sasanti Restaurant pada Selasa (16/5/2023). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - PT. Bank Mandiri (Persero) TBK bersama Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama tentang pemanfaatan jasa perbankan dalam mendukung digitalisasi koperasi dan usaha kecil menengah ( UKM ).

Vice President Area Head Bank Mandiri Yogyakarta Region VII / Jawa 2, Evi Martini, mengatakan, berdasarkan data usaha mikro kecil dan menengah ( UMKM ) yang terlibat dalam program Si Bakul di bawah Dinas Koperasi dan UKM ( Dinkop UKM ) DIY terdapat 340 ribu UMKM .

"Sehingga, kalau UMKM itu tidak kami buat semacam kerjasama terkait digitalisasi, maka yang dikhawatirkan yang pertama adalah terkait dengan penipuan. Kemudian yang kedua, mungkin secara omzet dan lain sebagainya belum besar," katanya saat menghadiri perjanjian kerja sama tentang pemanfaatan jasa perbankan dalam mendukung digitalisasi koperasi dan UKM di Sasanti Restaurant pada Selasa (16/5/2023).

Sehubungan dengan hal itu, maka diperlukan upaya peningkatkan kesejahteraan masyarakat pelaku UKM di DIY, mendukung penyelenggaraan pelayanan digitalisasi koperasi dan UKM di DIY, serta mengembangkan layanan digitalisasi koperasi dan UKM di DIY.

"Kalau Dinkop UKM DIY itu bekerjasama dengan kami, maka itu sudah tepat. Karena Mandiri memiliki costumer base pengguna M-Banking dari aplikasi livin by Mandiri. Di mana sebanyak 500 ribu orang di DIY telah mendownload aplikasi livin by Mandiri, sedangkan di Indonesia sudah mendekati 50 juta," jelas Evi.

"Nah, kalau kemudian pengguna UMKM itu aktif di digitalisasi dan dikoneksikan dengan Bank Mandiri, maka secara otomatis costumer Mandiri bisa melihat produk-produk UMKM di Kota Yogyakarta. Itu lah yang kami inginkan, supaya ke depannya UMKM di DIY bisa mendunia. Bahkan bisa berkembang pesat tidak hanya menunggu orang datang ke Jogja," lanjut dia.

Baca juga: Penuhi Kebutuhan Uang Tunai Masyarakat, Bank Mandiri Gelontorkan Rp49,6 T

Selanjutnya, sebagai bentuk pengamanan transaksi pihaknya turut serta merencanakan pemberian edukasi kepada pelaku UMKM .

Hal itu dilakukan menimbang adanya beberapa UMKM di DIY pernah mendapatkan pemalsuan orderan ataupun orderan fiktif dari konsumen. 

"Sehingga kami kemarin membantu juga untuk mengatasi hal tersebut dengan pelaku UMKM termasuk juga para pelaku pariwisata di DIY. Agar mereka aman transaksi," kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinkop dan UKM DIY, Sri Nurkyatsiwi, mengatakan, pelaksanaan kerja sama itu dilakukan juga sebagai cara untuk UMKM naik kelas.

Pasalnya, Pemerintah DIY tidak bisa bergerak sendiri dalam mewujudkan UMKM naik kelas.

"Jadi kami melakukan kolaborasi lewat salah satu mitra dari Pemda DIY untuk melakukan pendampingan atau pembinaan dalam mewujudkan UMKM naik kelas. Dan ujung-ujungnya untuk pemberdayaan masyarakat," urainya.

"Dengan menggandeng pihak bank, kami tentu juga sadar bahwa dari pihak bank sendiri tidak hanya bicara soal keuangan saja. Di situ ada tiga sukses yang bisa dilakukan. Jadi ada pemanfaatan dan dampak yang juga bisa didapatkan bagi masyarakat," imbuh Siwi.

Melalui kerja sama dengan pihak Bank Mandiri diharapkan mampu memberikan manfaatkan sesuai business plan yang ada.

Bahkan, jaringan Bank Mandiri yang luas dan tersebar di International bisa menjadi peluang pasar Go International. 

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
Komentar

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved