PSS Sleman

RUMOR PSS Sleman Bakal Rekrut Pelatih Asing untuk Musim Depan, Begini Tanggapan Seto Nurdiyantoro

Seto Nurdiyantoro tak memungkiri jika semua keputusan soal nasib tim musim depan ada di tangan manajemen Super Elja.

Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Taufiq Syarifudin
Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - PSS Sleman dirumorkan bakal mendatangkan pelatih asing untuk mengarungi musim kompetisi Liga 1 2023/2024 mendatang.

Salah satu nama yang disebut-sebut bakal merapat adalah Robert Rene Alberts, eks pelatih Persib Bandung yang mundur pada awal musim kemarin.

Jika benar, hal inipun membuat posisi Seto Nurdiyantoro sebagai pelatih kepala PSS Sleman terancam.

Performa buruk tim berjuluk Super Elja di bawah arahannya dinilai tidak berkembang hingga akhir musim Liga 1 2022/2023.

Bahkan dengan menyisakan satu pertandingan di musim ini, PSS Sleman masih terpuruk di peringkat ke-16 dengan 34 poin dari 33 pertandingan.

Merespon rumor tersebut, Seto Nurdiyantoro tak memungkiri jika semua keputusan soal nasib tim musim depan ada di tangan manajemen Super Elja.

Untuk itu, pelatih asal Kalasan Sleman ini menyebut bahwa adanya perubahan di musim depan adalah hal yang wajar.

"Iya, kemarin saya dengar rumor kalau akan ada pelatih lain untuk musim depan ke Sleman. Semuanya masih bisa terjadi, tapi kalau ada perubahan itu pasti wajar. manajemen pasti ada evaluasi, kami juga begitu, keputusan semua di manajemen," ujar Seto kepada Tribun Jogja, Senin (10/4/2023).

Sepanjang musim kompetisi Liga 1 2022/2023, PSS Sleman terseok-seok di papan bawah klasemen.

Mereka bahkan sempat mengalami kekalahan beruntun sebanyak tujuh kali di putaran kedua.

Sejatinya optimisme publik Sleman sempat muncul di awal kompetisi.

Kedatangan Seto Nurdiyantoro pada awal musim lalu digadang-gadang akan memperbaiki prestasi Super Elja pada musim lalu.

Hanya saja Seto sejak awal mengungkap tidak bisa menjanjikan sesuatu yang besar untuk musim ini.

Menurutnya, PSS Sleman mengawali musim kompetisi Liga 1 2022/2023 bukan dari nol, tapi minus.

Pelatih berlisensi AFC Pro ini tampaknya sadar, bahwa saat kedatangannya pada April 2022 lalu persiapan PSS Sleman sudah terbilang telat. 

Sejumlah pemain yang dibidiknya saat itu akhirnya gagal diboyong. Bahkan ada pemain asing yang direkrut PSS Sleman baru datang ketika kompetisi sudah diputar.

Seto pun mencoba alternatif lain. Saat PSS Sleman ambil bagian dalam turnamen pramusim, mereka menerapkan kebijakan trial untuk sejumlah pemain.

Pada kesimpulannya, ada pemain yang layak, ada pemain yang harus angkat kaki.

Namun nyatanya upaya ini tidak begitu membuahkan hasil.

Banyak pemain yang sudah tanda tangan kontrak tidak mampu memberikan penampilan terbaiknya.

Masuk ke paruh kedua musim 2022/2023, PSS Sleman merombak sejumlah lini, terutama lini depan yang tidak produktif menciptakan gol.

Perlahan masalah ini pun mulai teratasi, tapi sayangnya muncul masalah lain.

Pertahanan PSS Sleman rapuh, namun masih mampu mencetak gol hampir di setiap laga.

Jika pada putaran pertama PSS Sleman hanya bisa membuat 12 gol, di putaran kedua dengan menyisakan satu pertandingan mereka sudah mampu mencetak 19 gol.

Lain hal dengan kebobolannya. PSS Sleman tercatat sudah kebobolan 31 gol di putaran kedua, padahal mereka hanya kebobolan 21 gol di putaran pertama.

Dengan rekor buruk ini, Seto menyebut ini perlu dievaluasi. dan ia tidak keberatan jika nantinya manajemen mengambil kebijakan lain untuk musim depan.

"Wajar, bahkan di pekerjaan manapun, tidak perlu dibesar-besarkan, itu bisa jadi evaluasi bagi saya, tim pelatih lain, entah nanti di tim mana suatu saat, tentu harus jadi lebih baik," tandas Seto. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved