PSS Sleman
Seto Nurdiyantoro: Kondisi Fisik dan Pengambilan Keputusan Pemain PSS Sleman Masih Perlu Dievaluasi
Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro mengatakan anak asuhnya masih banyak melakukan kesalahan saat pengambilan keputusan dalam pertandingan.
Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro mengatakan anak asuhnya masih banyak melakukan kesalahan saat pengambilan keputusan dalam pertandingan.
Imbas dari kesalahan pengambilan keputusan itu membuat PSS Sleman takluk 2-5 dari tim tuan rumah, PSIS Semarang di Stadion Jatidiri, Minggu (3/4/2023) kemarin.
Selain itu masalah fisik masih menjadi momok bagi skuat Super Elang Jawa hingga sisa dua pertandingan di kompetisi 2022/2023.
Baca juga: Wakil Ketua DPRD DIY Kecewa, Aksi Demo di DPRD DIY Diwarnai Penurunan Bendera Merah Putih
Sejak menit pertama PSS sebetulnya tampil cukup meyakinkan.
Bahkan Wahyu Sukarta dkk sempat berbalik unggul lewat gol kedua Riki Dwi yang tercipta menit 33. Namun skor 2-1 tidak berlangsung lama, fokus dan pengambilan keputusan yang tak tepat membuat Mahesa Jenar, julukan PSIS menyamakan kedudukan lewat gol Wawan Febrianto sebelum turun minum.
Di babak kedua, masih cukup percaya diri, mereka menaikkan intensitas serangan, dan mencoba terus menekan.
ayangnya lagi-lagi fisik pemain tidak cukup baik saat melakukan transisi dari menyerang ke bertahan.
Mereka pun harus menyerah dengan skor mencolok 2-5.
Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro mengatakan beberapa momen gol lawan yang bersarang di gawang Try Hamdani tak lepas dari kesalah pengambilan keputusan saat bertahan.
“Penyakit kami muncul lagi, yakni terlalu mudah kemasukan, artinya kita harus perbaiki keputusan-keputusan pemain yang membuatnya terciptanya gol,” kata Seto.
“Secara fisik ngedrop. Mungkin ada beberapa evaluasi buat kami salah satunya di bulan puasa ini bisa mengatur irama latihan,” sambung pelatih asal Kalasan, Sleman ini.
Niat hati untuk melanjutkan tren kemenangan, PSS Sleman justru kehilangan poin dalam lawatan kali ini.
Padahal Super Elja sebelumnya tengah dalam tren positif pascamenang lawan Borneo FC pada pekan ke-31.
Sebaliknya, PSIS dalam tren buruk setelah lima laga sebelumnya tanpa kemenangan.
"Pada lawan PSIS itu kami inginnya ambil poin malah kehilangan poin. Apapun itu saya apresiasi perjuangan pemain yang telah berusaha memenangkan pertandingan,” kata Seto. (tsf)
Jelang Lawan Persiku Kudus, Winger PSS Sleman Riko Simanjuntak Ungkap Hal Ini |
![]() |
---|
PSS Sleman Imbau Suporter Tak Datang ke Markas Persiku Kudus |
![]() |
---|
PSS Sleman Lakukan Evaluasi Sebelum Lawan Persiku Kudus, Ini Kata Coach Ansyari Lubis |
![]() |
---|
Ansyari Lubis Sebut Kunci Kemenangan PSS Sleman atas Persiba Balikpapan |
![]() |
---|
Kata-kata Ansyari Lubis dan Riko Simanjuntak setelah PSS Sleman Comeback 2-1 dari Persiba Balikpapan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.