MotoGP

Komentar Aleix Espargaro Setelah Berhasil Menjadi yang Tercepat di FP 2 MotoGP Argentina 2023

ketika saya sangat cepat tapi malah melewatkan kesempatan untuk memenangkan gelar di Inggris

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
twitter.com/MotoGP
Aleix Espargaro, MotoGP Catalunya 2022 

TRIBUNJOGJA.COM - Aleix Espargaro tampil memukau dalam sesi latihan bebas kedua atau free practice 2 MotoGP Argentina 2023.

Pembalap Spanyol tersebut berhasil menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 1 menit 38,5 detik.

Terus apa komentar Aleix Espargaro setelah tampil gemilang di FP2 MotoGP Argentina 2023.

Aleix Espargaro menyebut kunci kesuksesan dirinya menjadi yang tercepat di FP 2 MotoGP Argentina adalah karena dirinya tidak asal melakukan time attack dan mengincar kecepatan saja.

Espargaro mengaku dapat pengalaman berharga pada musim 2022 silam.

Pengalaman itu dijadikannya guru untuk menghadapi seri MotoGP Argentina 2023 ini, dimana dirinya lebih berhati-hati dalam mengeksplorasi Sirkuit Termas de Rio Hondo dengan RS-GP 2023 miliknya.

"Saya agak berhati-hatu di P1, saya tidak mau berlebihan," kata Aleix mengenai kuncinya bisa cepat, sebagaimana dilansir BolaSport.com dari Speedweek.

"Karena saya ingat kesalahan saya di Silverstone 2022, ketika saya sangat cepat tapi malah melewatkan kesempatan untuk memenangkan gelar di Inggris."

"Itu sebabnya saya lebih rileks dan santai pada sesi P1, tapi saya mencoba lebih mendorong pada P2."

"Saya bisa sangat cepat dengan ban bekas, tetapi pada saat yang sama, saya pun juga bisa cepat dengan ban baru dalam satu putaran," tandasnya.

Baca juga: Link Live Streaming FP3 dan Babak Kualifikasi MotoGP Argentina 2023

Keberhasilan Espargaro dan Vinalles menjadi yang tercepat di FP 1 dan 2 ini juga menghentikan dominasi Honda di Sirkuit Termas de Rio Hondo

Honda tercatat sebagai tim yang paling sering menang di Termas de Rio Hondo.

Khususnya di kelas premier, Honda sudah mengantongi empat gelar juara dari Marc Marquez (2014, 2016, 2019) dan Cal Crutchlow (2018).

Tim pabrikan Noale juga secara langsung memutus dominasi Ducati dari seri pembuka di Portugal lalu.

Namun ketika ditanya perihal faktor apa yang membuat Aprilia mampu berjaya di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Aleix yang berstatus juara bertahan di seri ini pun juga heran sendiri.

Pasalnya, selama latihan, ayah dari si kembar Max dan Mia itu ternyata sempat mengeluhkan cengkeraman ban yang sangat rendah.

"Saya tidak bisa menjawab alasan mengapa Aprilia begiu kompetitif di sini," ucap Aleix.

"Saya pun tidak mengerti, saya tidak tahu. Jujur saja, motornya tidak bagus di sini malahan."

"Motor kami memang tidak seburuk motor lain di sini. Tapi di Portimao, saya merasa motor kami jauh 10 kali lebih baik rasanya, ada cengkeraman di sana, setiap berbelok pun tanpa cela, pengereman juga aman."

"Tetapi di sini, rasanya selama berkendara di trek ini seperti meluncur di atas kepingan es. Ini gila."

"Tetapi setelah melihat dari tayangan televisi, ternyata motor lain malah jauh lebih buruk kesannya," jelas Aleix.

Melihat keberhasilan Aprilia memimpin dua sesi latihan, bukan tak mungkin mereka kembali meraih kesukesan di seri Argentina.

Aleix Espargaro dan Maverick Vinales bisa menjadi dua pesaing paling pantas dijagokan.

Apalagi, Vinales sendiri pun pernah menaklukkan Sirkuit Termas de Rio Hondo saat masih bernaung di Yamaha pada musim 2017.

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved