Berita Wonosobo

Tarling Ramadan Jadi Media Pemkab Wonosobo Percepatan Penanganan Kemiskinan Ekstrem dan Stunting

Berbagai upaya ditempuh Pemerintah Kabupaten Wonosobo dalam usaha melakukan percepatan pembangunan dan pengentasan kemiskinan ekstrem dan stunting.

Editor: Agus Wahyu
TRIBUNJOGJA.COM/ISTIMEWA
Suasana salat tarawih di Masjid Jami' Wonosobo, Senin (27/3/2023). 

TRIBUNJOGJA.COM, WONOSOBO - Berbagai upaya ditempuh Pemerintah Kabupaten Wonosobo dalam usaha melakukan percepatan pembangunan dan pengentasan kemiskinan ekstrem dan stunting.

Satu di antaranya melalui kegiatan Tarawih Keliling (tarling) yang diikuti Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Wonosobo, dengan agenda sosialisasi dan pemberian bantuan sosial bagi masyarakat miskin ekstrem dan stunting.

Hal itu ditegaskan Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat, ketika membuka kegiatan tarling di Masjid Agung Jami’ Wonosobo, , Senin (27/3/2023). Ia menyebutkan, bahwa untuk mengatasi kemiskinan ekstrem dan stunting, pemerintah tak bisa melakukan sendiri, tapi butuh kolaborasi dengan masyarakat dan beberapa pihak terkait.

Untuk itu, pihaknya mengajak seluruh jajaran OPD, masyarakat Wonosobo beserta stakeholder, hingga BUMN/BUMD yang ada di Kabupaten Wonosobo, bersedia turut berperan aktif dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi.

Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat mengisi tausiyah di Masjid Jami' Wonosobo pada tarawih pertama, Jumat (24/3/2023).
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat mengisi tausiyah di Masjid Jami' Wonosobo pada tarawih pertama, Senin (27/3/2023). (TRIBUNJOGJA.COM/ISTIMEWA)

“Stunting sebagai masalah serius yang dapat mengancam kualitas generasi bangsa pada masa depan, sehingga menjadi program prioritas yang harus segera dientaskan,” ujarnya.

Selain itu, Afif meminta,kepada OPD yang melaksanakan tarling untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang larangan menerbangkan balon udara, karena berisiko mengganggu keselamatan penerbangan.

Terkait Bulan Ramadan, Afif berharap, menjadikan bulan ini sebagai momentum bersama untuk meraih nilai ketakwaan dengan menebarkan kebaikan dan kasih sayang kepada sesama sesuai dengan Alquran dan Alhadis. Jadikan rangkaian kegiatan tarling sebagai upaya memakmurkan masjid melalui kegiatan produktif dan berkontribusi merubah kondisi masyarakat Wonosobo.

“Diiringi upaya peningkatan keimanan, ketakwaan, kapasitas, dan kualitas diri pada bulan Ramadan ini, mari bersama-sama melanjutkan pembangunan daerah, dalam rangka mewujudkan Wonosobo yang berdaya saing, maju, dan sejahtera,” pintanya.

Sementara Kabag Kesra Setda Wonosobo, Muhammad Said menambahkan, fokus dan sasaran kegiatan tarling 2023 adalah 35 Masjid di 35 desa yang tersebar di 15 Kecamatan. Dengan peserta 99 orang terdiri Forkompinda, OPD, Ormas Keagamaan, Kemenag, Baznas, DPRD dan unsur lainya yang dibagi dalam 5 tim.

Setiap lokasi yang dikunjungi, jelas Said, akan menerima bantuan Alquran, alat salat dan uang pembinaan. Juga bantuan bagi warga miskin atau stunting, berupa beras, minyak goreng, telur, buah, susu dan vitamin. (ayu/ord)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved