PSS Sleman

PSS Sleman Terapkan Pola Latihan Berbeda Saat Ramadan, Fokus Maksimalkan Poin di Tiga Laga Sisa

Latihan ini dilakukan PSS Sleman sebagai persiapan untuk menyongsong tiga laga terakhir BRI Liga 1 2022/2023.

Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Tribunjogja.com/Taufiq Syarifudin
Selebrasi pemain PSS Sleman seusai mencetak gol kedua ke gawang Borneo FC, Sabtu (18/3/2023) di Stadion Maguwoharjo. 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - PSS Sleman menerapkan pola latihan tim berbeda selama bulan Ramadan.

Wahyu Sukarta dkk melakukan latihan dengan intensitas sedang setiap sore.

Latihan ini dilakukan PSS Sleman sebagai persiapan untuk menyongsong tiga laga terakhir BRI Liga 1 2022/2023.

Terdekat, PSS Sleman akan melakoni pekan ke-32 melawan PSIS Semarang di Stadion Jatidiri, Minggu (2/4/2023) mendatang.

Super Elja sudah mulai menggelar latihan sejak Senin (27/3/2023) kemarin pascalibur hampir dua pekan, selama FIFA Matchday.

Pelatih fisik PSS Sleman, Asep Ardiansyah, mengatakan biasanya Wahyu Sukarta dkk mendapat latihan dalam dua sesi, pagi dan sore di Lapangan Pakembinangun, Pakem, Kabupaten Sleman. 

Namun khusus selama bulan Ramadan, mereka melakoni sesi latihan pada sore hari dengan intensitas rendah dan sedang.

"Jam latihan sore di Bulan Ramadan dimundurkan menjadi pukul 16.30 WIB, jelang berbuka puasa. Kalau sebelumnya, kami latihan pagi dan sore hari," kata Asep, Selasa (28/3/2023).

Akan ada latihan malam

Asisten pelatih yang pernah turut memperkuat PSIM Yogyakarta tahun lalu ini menerangkan, latihan dengan intensitasi rendah ini sebagai cara agar pemain tidak terlalu lama mengalami dehidrasi.

Pasalnya sebagian besar penggawa Super Elang menjalankan ibadah puasa.

Selama Ramadan, pemain akan berlatih sampai waktu berbuka puasa tiba.

"Kalau untuk program fisik, sementara kami fokus ke maintenance saja selama latihan sore pada Bulan Ramadan. Namun, jika ada latihan malam mungkin nanti akan ada sedikit peningkatan, dan intensitasnya juga akan normal seperti latihan sebelum puasa," beber Asep Ardiansyah.

Kendati sebagian lain pemain tidak menjalani puasa, porsi latihan tidak berbeda. Tim pelatih tetap memberi porsi latihan yang sama bagi pemain yang berpuasa maupun tidak.

"Tetap sama yang puasa dan tidak. Namun, untuk tujuan programnya, khususnya aspek fisik, kami hanya maintenance saja, dan paling sedikit peningkatan pasca-libur kemarin," tukas pelatih berusia 34 tahun ini.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved