Kepesertaan SiBakul Semakin Meluas, Menyasar 315 Ribu UMKM di DIY
Selain jumlah kepesertaan yang semakin meningkat, beragam fasilitasi SiBakul pun berhasil memajukan unit usaha para pelaku.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Visi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) naik kelas yang diusung program SiBakul besutan Dinas Koperasi dan UKM DIY perlahan mulai menunjukkan hasil.
Selain jumlah kepesertaan yang semakin meningkat, beragam fasilitasi SiBakul pun berhasil memajukan unit usaha para pelaku.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY, Srie Nurkyatsiwi, mengatakan upaya sosialisasi terkait program SiBakul terus digalakkan, menyasar UMKM di kabupaten dan kota di DIY.
Dengan langkah itu, tingkat kepesertaan menunjukkan progres yang signifikan, terhitung sejak peluncuran perdananya, pada kisaran 2019.
"Kita jumlah anggota yang masuk dari awalnya cuma 2 ribu, sekarang sudah mencapai 350 ribu. Nah, itu, kan, menandakan, bahwa SiBakul ini memang diperlukan," tandasnya, di sela kegiatan Sarasehan SiBakul di Prawirotaman, Kota Yogya, Senin (20/3/2023).
Bukan tanpa alasan, sedari awal SiBakul menaruh konsen pada pemetaan dan pendataan terhadap para pelaku UMKM yang selama ini cenderung terbengkalai.
Terlebih, dengan bergabung bersama SiBakul, ragam kemudahan pun diperoleh UMKM, khususnya terkait pemenuhan syarat legal formal unit usaha.
"Misalnya kemarin ada perubahan NIB berbasis risiko, semua langsung mengurus, kami fasilitasi, ya, karena legal formal itu sangat penting," tandasnya.
"Begitu juga digitalisasi keuangan, mereka yang sudah gabung di SiBakul sekarang sudah punya QRIS, untuk transaksi secara cashless. Ini, kan, salah satu bukti UMKM itu semakin naik kelas," imbuh Siwi.
Lebih lanjut, ia pun menyampaikan, dewasa ini UMKM yang bergerak di sektor kuliner memang menunjukkan progres paling menjanjikan, karena jadi buruan utama wisatawan.
Namun, ke depan pihaknya pun berupaya mengintip peluang lain, khususnya di sektor-sektor yang sejatinya punya potensi berkembang.
"Salah satunya sektor fesyen, itu potensinya sangat besar. Makanya, melalui SiBakul ini, progres pelaku UMKM terus kita amati, bagaimana potensi pasarnya, identifikasi yang paling penting," terangnya.
Dalam kesempatan yang sama, Anggota DPRD DIY, Sinarbiyat Nujanat, mengatakan agenda sarasehan semacam ini sangatlah penting, untuk mengenalkan keberadaan SiBakul.
Sehingga, harapannya, tak ada pelaku UMKM di Yogyakarta yang tidak tahu, serta luput dari manfaat yang dihadirkan Sibakul.
"Karena ini, kan, untuk kepentingan pelaku UMKM juga. Dengan pendataan, dinas bisa mengklasifikasi UMKM di DIY. Sehingga, intervensi dapat dilakukan tepat sasaran, selaras kebutuhan," ucapnya.
"Maka, kami dorong dinas untuk berkegiatan dalam hal sosialisasi, terkait program-programnya. Perlu ada kegiatan seperti ini untuk menyebarluaskan informasi seputar SiBakul di DIY," pungkas Sinar. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.