PSIM Yogyakarta

Manajemen PSIM Yogyakarta Minta Harga Sewa Wisma Soeratin Disesuaikan Lagi

Manajemen PSIM Yogyakarta masih berharap harga sewa per tahun Wisma Soeratin di komplek Monumen PSSI tidak menyentuh Rp 350 juta.

Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com/Taufiq Syarifudin
CEO PSIM Yogyakarta, Bima Sinung Widagdo. 

TRIBUNJOGJA.COM  - Manajemen PSIM Yogyakarta masih berharap harga sewa per tahun Wisma Soeratin di komplek Monumen PSSI tidak menyentuh Rp 350 juta.

Usulan tersebut telah disampaikan manajemen PSIM Yogyakarta saat melakukan pertemuan dengan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Yogyakarta , Senin (13/3/2023) kemarin.

CEO PSIM Yogyakarta , Bima Sinung Widagdo mengungkapkan sampai saat ini pembicaraan tersebut masih terus berprogres, namun belum menemui titik terang mengenai berapa penyesuaian harga sewa atas bangunan yang berdiri di atas lahan Sultan Ground itu.

Baca juga: Wacana Liga 2 Diizinkan Gunakan Pemain Asing, Ini Tanggapan Pelatih PSIM Yogyakarta

Dalam pertemuan itu manajemen Laskar Mataram, julukan PSIM Yogyakarta , telah menyertakan dokumen-dokumen yang dibutuhkan termasuk akta pendirian PT PSIM sesuai yang diamanatkan oleh BPKAD.

"Pertemuan berjalan kondusif dan masih ada beberapa yang didiskusikan. Namun saat ini belum ada opsi lain selain sewa-menyewa. Untuk itu harapan kami harga yang diajukan tidak mencapai angka itu, paling tidak 50 persennya," kata Bima Sinung saat ditemui di kawasan Timoho, Kota Yogyakarta , Senin (13/3/2023) malam.

Menurutnya pertimbangan ini harus benar-benar diperhatikan, pasalnya selama ini manajemen PSIM Yogyakarta yang melakukan renovasi dan perawatan untuk Wisma Soeratin.

"Karena yang kita bahas ini nilai bangunannya. Kami dari manajemen sudah melakukan renovasi segala macam. Ini semua sudah kami sampaikan, semoga menjadi pertimbangan untuk menyesuaikan harganya, harapan kami sih begitu ya," harapnya.

Baca juga: Pelatih PSIM Yogyakarta Erwan Hendarwanto Legowo Liga 2 2022/2023 Dihentikan

Ia melanjutkan, pada awal pembahasan sempat ada miss komunikasi antara manajemen PSIM Yogyakarta dengan BPKAD.

Sebelumnya BPKAD  bertemu manajemen lama PSIM yang nama-namanya tertuang dalam akta pendirian PT PSIM.

"Kami tahu saat itu H-1 pertemuan, akhirnya meminta siapa yang ada di Yogya untuk mendampingi pertemuan, hanya mendampingi dan menyaksikan. Namun sejak awal kami tegaskan sangat serius terkait pemanfaatan wisma ini, hanya ada miss komunikasi ketika itu," paparnya.

Sampai saat ini PSIM Yogyakarta masih ingin menempati Wisma Soeratin lantaran memiliki nilai sejarah yang panjang, tak hanya bagi tim namun juga untuk sepak bola Indonesia.( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved