PSS Sleman

PSS Sleman Bertekad Tampil All Out dan Putus Tren Negatif pada 4 Laga Sisa di Liga 1 2022/2023

Seluruh pemain PSS Sleman bertekad untuk memaksimalkan laga yang ada untuk mengangkat posisi di papan klasemen pada akhir musim nanti

Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Tribunjogja.com/Taufiq Syarifudin
Pemain PSS Sleman akan terus berjuang akhiri musim dengan baik. 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - PSS Sleman berkomitmen untuk tampil all out pada empat laga sisa kompetisi BRI Liga 1 2022/2023

Seluruh pemain PSS Sleman bertekad untuk memaksimalkan laga yang ada untuk mengangkat posisi di papan klasemen pada akhir musim nanti.

Empat laga sisa yang akan dihadapi tim berjuluk Super Elang Jawa itu yakni melawan Borneo FC, PSIS Semarang, Bali United dan Persija Jakarta.

Mungkin memang bukan pertandingan yang mudah untuk dihadapi, apalagi tiga dari empat tim itu kini berada di peringkat 4, 5 dan 6.

Hanya PSIS Semarang calon lawan yang tidak berada di deretan tim 10 besar.

Namun Mahesa Jenar, julukan PSIS patut diwaspadai, meski tengah melalui tren negatif, mereka tetap memiliki materi pemain yang cukup mumpuni.

Bek senior PSS Sleman, Dedi Gusmawan menegaskan jika seluruh pemain akan tampil habis-habisan untuk merenggut poin dari tim lawan di laga yang tersisa.

Terdekat, PSS Sleman akan menjamu Borneo FC di Stadion Maguwoharjo, Sabtu (18/3/2023) mendatang.

Skuat Super Elja kemungkinan besar akan tampil dengan dukungan penuh dari pendukung setianya.

"Ya kami sadar, penampilan kami sampai kemarin belum maksimal. Untuk itu kami mengucapkan maaf bagi seluruh suporter PSS Sleman yang setia mendukung kami di mana pun. Tapi percayalah ke depan kita akan tampil baik, itu telah kami sepakati, kami siap untuk tampil lebih baik di sisa laga yang ada," kata Dedi Gusmawan.

Tiga poin wajib diamankan Wahyu Sukarta dkk untuk mengikis jarak dengan Persik Kediri yang saat ini dalam tren positif.

Macan Putih kini berada satu strip di atas PSS dengan torehan 32 poin.

Seandainya PSS Sleman mampu meraih kemenangan lawan Borneo FC, maka mereka akan menempel ketat Persik Kediri dengan dengan 31 poin.

Kemenangan itu juga diprediksi bakal membawa dampak positif bagi mental mental pemain yang kini masih menurun.

Di sisi lain pertahanan PSS Sleman masih menjadi masalah utama sampai pekan ke-30. Absennya Nurdiansyah membuat lini belakang Super Elja keropos, apalagi mereka resmi tidak menggunakan jasa bek asing di putaran kedua.

Terbaru, PSS Sleman dilumat 2-1 oleh Madura United di Stadion Ratu Pamelingan, Pamekasan, Jawa Timur pekan lalu.

Dua gol tim tuan rumah disarangkan Beto Goncalves dan Hugo Gomes. Sedangkan gol balasan PSS Sleman diciptakan Riki Dwi Saputro.

Penyerang PSS Sleman, Ricky Cawor mengakui kekalahan pertandingan melawan Sape Kerrab pekan lalu itu disebabkan banyaknya kesalahan individu.

Komunikasi eror masih terjadi di kubu PSS Sleman, hal itu membuat aliran bola dari belakang ke depan acap kali mudah diputus oleh pemain lawan. Menurut pemain eks Persija Jakarta ini kesalahan tersebut lantas dimanfaatkan lawan untuk melakukan serangan balik.

Di laga mendatang, kesalahan itu kata Ricky tidak boleh lagi terjadi. Secara mutlak pemain PSS Sleman harus bisa mengatasi itu agar hasil minor serupa tidak terulang kembali.

“Pada babak pertama, kita sudah bermain sangat baik. Dua gol yang terjadi, saya rasa adalah kesalahan individu pada kita yang terjadi. Kemudian, tim lawan bisa memanfaatkan hal tersebut. Ini membuat kita kecolongan. Babak kedua kita sudah bermain lebih tenang dan enak. Madura United pada babak kedua bermain bertahan sehingga kita kewalahan untuk membongkar pertahanan mereka,” kata Ricky Cawor.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved