Gunung Merapi

UPDATE Gunung Merapi 8 Maret 2023: Gempa Guguran Terjadi Sebanyak 12 Kali 

Kepala BPPTKG, Agus Budi S mengatakan, secara meteorologi, cuaca cerah, berawan, dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah timur.

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
Twitter BPPTKG
DOK Gunung Merapi 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Aktivitas Gunung Merapi landai, tidak mengeluarkan guguran lava pijar maupun awan panas, Rabu (8/3/2023).

Hal tersebut terlihat dalam pengamatan selama enam jam mulai 00.00-06.00 WIB oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).

Kepala BPPTKG, Agus Budi S mengatakan, secara meteorologi, cuaca cerah, berawan, dan mendung. 

Angin bertiup lemah ke arah timur. Suhu udara 16-20 °C, kelembaban udara 66-99 persen dan tekanan udara 566-685 mmHg. 

Baca juga: INFO BMKG DIY Prakiraan Cuaca Hari Ini di DI Yogyakarta Rabu 8 Maret 2023

“Secara visual, gunung jelas, hingga kabut 0-III dan asap kawah tidak teramati,” tuturnya.

Gempa guguran terjadi sebanyak 12 kali dengan amplitudo 4-7 mm berdurasi 24,5-67,1 detik.

Hybrid/fase banyak terjadi sebanyak dua kali dengan amplitudo 4-7 mm, S-ap 0,3-0,5 detik berdurasi 5,3-6,6 detik.

Vulkanik dalam terjadi sebanyak 22 kali dengan amplitufo 7-24 mm, S-P 0,5-1,4 detik berdurasi 8,2-10,5 detik.

Tektonik jauh terjadi sebanyak 3 kali dengan amplitudo 2-4 mm. s-P 6,4-79,2 detik berdurasi 57,6-63,9 detik.

“Tingkat aktivitas Gunung Merapi saat ini berada di level III atau siaga,” jelasnya.

Potensi bahaya saat ini, kata dia, berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya.

Sektor itu meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. 

Pada sektor tenggara, sektor meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. 

Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. 

Masyarakat juga diimbau agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar gunung.

“Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” tukasnya. (ard)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved