Pemancing Hanyut di Sungai Progo

Pemancing yang Hanyut di Sungai Progo Magelang Ditemukan Sejauh 20 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di aliran Sungai Progo di Magelang pada Senin (6/3/2023) pagi sekitar pukul 06.00 WIB

|
Tribun Jogja/Nanda Sagita Ginting
Tim SAR Gabungan menggunakan perahu karet susuri Sungai Progo mencari korban pemancing yang diduga hanyut, pada Minggu (5/3/2023) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting 

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi pemancing atas nama  Muhammad Teguh Susilo (26) yang hanyut di Sungai Progo, Senin (6/3/2023).

Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di aliran Sungai Progo yang berlokasi di Dusun Kaliabon, Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang, pada Senin (6/3/2023) pagi sekitar pukul 06.00 WIB.

Sebelumnya, korban dilaporkan hanyut di aliran Sungai Progo di Dusun Semirejo, Desa Tempurejo, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang, Sabtu (4/3/2023) lalu.

Koordinator Unit Siaga SAR Borobudur, Basuki, mengatakan untuk kronologi penemuan berawal dari informasi warga yang menemukan jasad manusia di aliran Sungai Progo.

"Posisi korban sudah berada di pinggir sungai, tetapi masih berada di dalam air. Terus kami evakuasi, korban dalam posisi telungkup di sebelah kiri sungai. Dan masih memakai baju dan celana lengkap. Posisi korban ditemukan berjarak kurang lebih 20 kilometer dari lokasi hilang," paparnya di kantor SAR Unit Borobudur. 

Ia melanjutkan, setelah dievakusi korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Muntilan.

Dari dari pihak keluarga serta Pemerintah Desa membenarkan bahwa korban adalah Muhammad Teguh Susilo.

 "Keluarga korban dan pemerintah desa ikut memeriksa dan benar korban adalah Muhammad Teguh Susilo yang kita cari . Setelah itu, juga dilakukan pemeriksaan dari Inafis, dan benar A1 itu adalah korban," terangnya.

Kapolresta Magelang, Kombes Pol Ruruh Wicaksono, menambahkan dari tes sidik jari yang dilakukan Inafis memang korban adalah pemancing yang terbawa arus, pada Sabtu (4/3/2023) kemarin.

"Saat ditemukan, ada luka-luka namun bukan karena kekerasan. Namun, akibat benturan saat terbawa arus itu. Untuk keluarga korban sudah menerima bahwa kejadian ini adalah musibah,"urainya. (*)

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved