Berita Sleman Hari Ini

Harga Beras di Sleman Masih Stabil di Harga Tinggi

Harga beras di Kabupaten Sleman masih stabil di harga tinggi. Pantauan di pasar tradisional Gamping, harga beras kualitas medium dijual Rp 11.500

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Ahmad Syarifudin
Sigit Yuniadi penjual beras di Pasar Gamping, Sleman 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Harga beras di Kabupaten Sleman masih stabil di harga tinggi. Pantauan di pasar tradisional Gamping, harga beras kualitas medium dijual Rp 11.500 - Rp 11.800 per kilogram sedangkan untuk kualitas premium Rp 12.000 - Rp 12.400/ kilogram.

Harga beras di Bumi Sembada, mulai merangkak naik signifikan sejak akhir Desember dan Januari 2023. 

"Harga sekarang, masih stabil tinggi," kata Sigit Yuniadi, (44) penjual beras di Pasar Gamping, Senin (20/2/2023). 

Baca juga: Insiden Sepeda Motor Terbakar di Jembatan Ngeplang Kulon Progo, Ini Dugaan Sumber Kobaran Api

Sigit mengatakan, meskipun harga saat ini relatif lebih tinggi dibanding sebelumnya namun permintaan maupun stok beras masih normal.

Di kios miliknya, Ia menjual beragam beras.

Mulai dari beras lokal Yogyakarta, maupun dari Ponorogo hingga Ngawi.

Dalam sepekan, Ia mendapatkan pengiriman beras dua kali, di mana tiap pengiriman mencapai 7 hingga 8 ton.

Jumlah sebanyak itu, jika pasaran sedang ramai biasanya habis terjual dalam waktu sepekan. 

Stok di tingkat distributor, kata dia, saat ini masih cukup memadai.

Hal ini berbeda dibanding bulan Januari lalu yang ketersediaannya terbatas. 

"Di bulan Januari dibatasi. Misalnya saya mau minta dikirim 5 ton, cuma dikasih 3 ton. Karena stoknya langka. Kalau sekarang mau berapapun, bisa," katanya 

Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, menurut Sigit, masa panen raya beras biasanya di bulan Maret-April dan harganya akan cenderung turun.

Namun, bulan Maret tahun ini bertepatan dengan datangnya bulan ramadan sehingga permintaan cenderung naik. 

"Jadi, kemungkinan kalau pun (harganya) nanti turun, tidak banyak," kata dia. 

Pantauan Tribun Jogja di harga pangan Disperindag Kabupaten Sleman, harga beras di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Sleman untuk kualitas medium rata-rata dijual Rp 12.062/ kilogram. Harga normalnya Rp 10.000-Rp 10.500/ kg. 

Kepala Bidang Usaha Perdagangan, Dinas Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sleman, Kurnia Astuti mengatakan faktor penyebab kenaikan harga beras di Kabupaten Sleman beragam.

Satu di antaranya, belum memasuki masa panen raya di tingkat petani. Masa panen raya padi, berdasarkan informasi yang diterima, biasanya di akhir Maret ataupun diawal bulan April.

Bertepatan dengan bulan Ramadhan 2023. 

Baca juga: Peringatan Dini BMKG Besok Selasa 21 Februari 2023, Daftar Wilayah Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem

"Menjelang ramadhan ini kemungkinan juga terus naik. Karena itu, kami akan koordinasi dengan TIPD (tim pengendali inflasi daerah), dinas pertanian maupun Bank Indonesia. Nantinya kami akan menggelar lagi pasar murah menjelang ramadhan atupun menjelang lebaran," kata Nia. 

Sementara itu, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan, harga beras cenderung naik di Kabupaten Sleman karena dipengaruhi faktor cuaca ektrim sehingga menyebabkan panen di tingkat petani tidak maksimal.

Untuk menekan harga, pihaknya saat ini menyelenggarakan pasar pangan murah di 17 Kapanewon. 

"Kita sekarang menggelar pasar murah di 17 Kapanewon untuk mengantisipasi gejolak harga beras. Masyarakat ber- KTP Sleman bisa membeli dengan harga murah. Beras medium harganya Rp 9 ribu. Lebih murah dari harga pasar," kata Kustini.

Meskipun harga beras di pasaran tinggi, Bupati memastikan stok di Sleman masih aman. Ia meminta masyarakat bijak dalam berbelanja. (rif) 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved