Ledakan di Blitar

Detik-detik Ledakan Petasan di Blitar, Muncul Warna Merah Menyala

Ledakan dahsyat menewaskan empat orang di Kabupaten Blitar. Sumber ledakan diduga berasal dari petasan

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Tribun Jatim/Samsul Hadi
Kondisi satu rumah yang hancur akibat ledakan hebat di Blitar 

TRIBUNJOGJA.COM, BLITAR - Empat orang tewas dalam ledakan dahsyat yang mengguncang komplek pemukiman warga di Dusun Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur pada Minggu (19/2/2023) malam.

Ledakan terjadi sekitar pukul 22.30 WIB.

Tak hanya menewaskan empat orang saja, ledakan yang diduga bersumber dari bahan baku petasan juga merusak puluhan rumah.

Bahkan rumah yang diduga menjadi sumber ledakan hancur dan rata dengan tanah.

Rumah itu merupakan milik warga bernama Darman, dimana dia juga menjadi salah satu korban tewas dalam ledakan tersebut.

Detik-detik ledakan di Blitar juga sempat terekam kamera CCTV dan diunggah di media sosial TikTok.

Dalam video yang beredar, terlihat lokasi ledakan berwarna merah menyala.

Kamera CCTV yang merekam kejadian itu terletak jauh dari sumber ledakan.

Dikutip dari Kompas.com, Kepala Kepolisian Resor Blitar Kota AKBP Argowiyono mengatakan, pihaknya memperkirakan ada 4 korban meninggal dan 6 luka akibat ledakan tersebut.

"Korban pemilik rumah meninggal satu orang, tiga masih tertimbun di reruntuhan rumah, namun kemungkinan meninggal karena tadi sudah ditemukan potongan-potongan bagian tubuh," kata Argo, Senin (20/2/2023).

Sementara, hingga saat ini telah terdata 6 orang mengalami luka-luka akibat ledakan tersebut.

Argo menambahkan, ledakan itu juga mengakibatkan 25 rumah yang ada di sekitar pusat ledakan rusak, mulai kerusakan parah hingga ringan.

Penyebab ledakan, kata Argo, hingga saat ini belum dapat dipastikan. Kuat dugaan, ledakan itu akibat bubuk bahan peledak mercon atau petasan.

Dugaan itu didasarkan pada keterangan warga sekitar bahwa pemilik rumah sumber ledakan biasa membuat mercon saat menjelang bulan Ramadhan.

"Di lokasi juga tercium bau belerang menyengat, tapi pastinya kami menunggu tim Labfor dan Jibom Polda," ujarnya. (*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved