Valentine Day

FAKTA Unik Perayaan Valentine Day di Berbagai Negara, Nikah Masal dan Menyimpan Daun Salam di Bantal

Tradisi merayakan Valentine Day atau Hari Valentine ini berbeda-beda di setiap negara ada yang bertukar salju, nikah masal hingga menyimpan daun salam

net
FAKTA Unik Perayaan Valentine Day di Berbagai Negara, Nikah Masal dan Menyimpan Daun Salam di Bantal 

TRIBUNJOGJA.COM - Februari identik sebagai bulan kasih sayang karena tanggal 14 Februari ini menjadi hari peringatan Valentine Day.

Budaya Valentine Day atau Hari Valentine ini muncul karena ada sejarah tragis terkait kisah cinta.

Nah, oleh karena itu, tiap tanggal 14 Februari inilah seluruh dunia memperingati Hari Kasih Sayang meski kasih sayang itu bisa diungkapkan kapanpun tanpa harus menunggu bulan ini.

Menurut history.com, legenda hari Valentine bermula dari Valentine yang konon katanya diesekusi oleh Kaisar Romawi Claudius II tepat pada tanggal 14 Februari.

Valentine didakwa atas kelakuannya karena menikah diam-diam dengan kekasihnya. Kala itu, Kaisar Claudius II memutuskan agar pria muda yang masih lajang harus menjadi tentara.

Pelanggaran itu, membuat Vaentine akhirnya mendapatkan hukuman mati.

Legenda juga menceritakan kisah lain yang terjadi selama penahanan Valentine setelah dia mengajari seorang gadis bernama Julia, putri dari seorang sipir penjara tempat Valentine dikurung.

Legenda menyatakan Tuhan memulihkan penglihatan Julia setelah dia dan Valentine berdoa bersama.

Valentine's Day
Valentine's Day (freepik)

Sebelum meninggal, Valentine sempat dikabarkan mengirimkan surat untuk cintanya yang bertuliskan “Dari Valentinemu”.

Namun, cerita lain, beberapa gereja Kristen membuat hari raya St. Valentine untuk mengenangnya di setiap pertengahan Februari.

Baca juga: 45 KUMPULAN Pantun Cinta Cocok untuk Ucapan Hari Valentine 14 Februari, Antimainstream Bikin Mewek

Hari itu dipilih katena bertepatan dengan festival pagan kuno yang diadakan setiap tahun di Roma pada tanggal 15 Februari.

Perayaan festival itu dipimpin oleh seorang pendeta Romawi dengan ordo Luperci.

Akan tetapi, pada akhir abad ke-5 Masehi, Paus Gelasius I menghapus perayaan pagan Lupercalia dan menyatakan 14 Februari sebagai hari untuk merayakan kemartiran Santo Valentine.

Sementara itu, dikutip dari britannica.com, ungkapan kasih sayang sempat populer pada tahun 1500-an dan akhir 1700-an.

Katu Valentine komersial pertama di Amerika Serikat dicetak pada pertengahan 1800-an.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved