Bek PSS Sleman, Ifan Nanda Punya Motivasi Lebih Tampil di Timnas Indonesia

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Bek PSS Sleman, Ifan Nanda Pratama punya motivasi tinggi untuk tampil di level timnas.

Pada usianya yang baru masuk 21 tahun, penampilannya bersama tim Super Elja kian membaik di putaran kedua Liga 1 2022/2023.

Terbaru, ia membantu timnya menumbangkan Persik Kediri 2-1, Kamis (9/2/2023) kemarin di Stadion Maguwoharjo.

Satu golnya membuat PSS Sleman unggul hingga laga usai.

Penampilan impresif Ifan tentu tak hanya pada laga melawan Persik saja.

Baca juga: Cetak Gol Perdana untuk PSS Sleman, Ifan Nanda Pratama Siap Bela Timnas Indonesia untuk SEA Games

Namanya mulai diperhitungkan saat akhir putaran pertama lalu, saat PSS Sleman menghadapi Bali United.

Pada laga itu Ifan bermain di posisi gelandang bertahan bersama Jihad Ayoub.

Ia mampu menjaga kerapatan lini belakang sekaligus mengalirkan bola ke lini depan.

Meski tak menyumbang gol, PSS Sleman menang 1-2 atas tuan rumah Bali United.

Sejak saat itulah Ifan Nanda mulai diperhitungkan masuk dalam 11 utama PSS Sleman di setiap laga.

Gaya bermainnya yang tenang dan bisa di sejumlah posisi, membuatnya menjadi pemain potensial di masa depan.

"Motivasi tentu ada untuk menjadi pemain timnas, dan itu juga saya rasa target dari setiap pemain. Targetnya tentu untuk bisa tampil secara reguler dan memperbaiki apapun yang salah dan tentu sangat senang jika benar dipanggil timnas," kata Ifan Nanda kepada Tribunjogja.com , Jumat (10/2/2023).

Tak Ada Bek Asing Adalah Kesempatan

Rencana PSS Sleman mendatangkan bek asing pada akhir jendela transfer paruh musim gagal terealisasi.

Mepetnya waktu dan jaminan waktu adapatasi disinyalir jadi salah satu alasan manajemen tidak memaksimalkan kuota pemain asing.

Namun demikian, hal ini justru menjadi kabar baik bagi Ifan Nanda, bek PSS Sleman yang saat ini tengah berjuang mendapat tempat utama di tim.

Pemain kelahiran Kudus, Jawa Tengah ini mengatakan jika ini adalah kesempatan untuk unjuk kemampuan.

"Ini jadi menambah motivasi untuk membuktikan ke pelatih kalau saya mampu mengisi pos bek tengah PSS. Namun saya sadar masih banyak kekurangan dan dengan adanya beberapa bek senior itu bisa membantu saya untuk menjadi lebih baik," ujar Ifan.

Pada akhir Januari lalu, sejatinya Seto telah mengajukan pemain asing manajemen untuk menggantikan Tallyson Duarter yang mengakhiri kerja sama.

Namun sampai jendela transfer tutup 31 Januari 2023 kemarin, tak ada lagi pemain yang masuk ke skuat Super Elja.

Publik Sleman tampaknya akan lebih sering melihat duet bek tengah diisi Ifan Nanda dan Nurdiansyah.

Di bawah penjagaan keduanya, PSS Sleman sudah mencatatkan tiga kali nirbobol dan empat kemenangan.

Ifan juga mengakui jika Nurdiansyah adalah tandem yang ideal untuk membantunya lebih baik sebagai pemain bertahan.

Bahkan di luar lapangan, hubungan Ifan dan Nurdiansyah cukup akrab.

"Mas Nur adalah partner yang sangat membantu saya untuk berkembang. Ada banyak pelajaran yang saya ambil dari mas nur dan kami juga sering meningkatkan kemistri dengan nongkrong bersama," tandas Ifan.( Tribunjogja.com )