Fakta-fakta tentang Bard, Teknologi Kecerdasan Buatan dari Google yang Bakal Jadi Saingan ChatGPT

Google bakal memiliki teknologi kecerdasan buatan baru bernama Bard. Bard berkonsep chatbot yang digadang sebagai rival ChatGPT. Berikut faktanya:

Google
Mesin pencari Google 

"Bard bisa diandalkan untuk memberikan beragam informasi dan pengetahuan yang ada di internet dengan kekuatan model AI kami. Informasi ini akan digali dari beragam situs web, dan Bard bakal memberikan informasi terkini dengan gaya respons yang alami," tulis Pichai.

2. Diakses di kolom pencarian

Perkenalan Bard dari Google, teknologi kecerdasan buatan yang membantu pengguna mendapat informasi lebih dalam
Perkenalan Bard dari Google, teknologi kecerdasan buatan yang membantu pengguna mendapat informasi lebih dalam (Blog Google)

Pichai belum menjelaskan secara rinci fungsi dari Bard.

Namun, ia mengumbar tampilan awal Bard, yang tampaknya bisa diakses melalui suatu kolom pencarian (search bar).

Apabila mengacu pada gambar di bawah ini, tampilan Bard mirip kolom search bar di situs web Google, di mana ada tulisan "What's on your mind?" di dalam kolom pencarian tersebut.


Di kolom pencarian ini, pengguna bisa memasukkan pertanyaan yang ingin dicari.

Begitupula dengan informasi yang ingin didapatkan, pengguna bisa mengetikkan saja di search bar Bard.

Kemudian, Google bakal menampilkan jawaban dengan bahasa percakapan yang lebih luwes, layaknya bertanya kepada seseorang.


Luwes dalam artian, percakapan itu tidak kaku layaknya manusia berbicara dengan robot, tetapi lebih bisa mengalir.

Jadi, kalau Tribunners mau bertanya tentang sesuatu, tidak terbatas hanya pada manusia atau Google saja, tapi juga Bard.

3. Bisa digunakan untuk perencanaan

Menurut Pichai, Bard nantinya bisa digunakan untuk berbagai hal seperti merencanakan suatu acara, membandingkan film, mencari resep makan siang, penemuan-penemuan baru dari lembaga ilmu pengetahuan internasional, dan masih banyak lagi.

“Salah satu peluang yang paling menarik adalah bagaimana AI dapat memperdalam pemahaman kita tentang informasi dan mengubahnya menjadi pengetahuan yang berguna secara lebih efisien, memudahkan orang memahami inti dari apa yang mereka cari dan menyelesaikan sesuatu,” jelasnya.

Dia mencontohkan, ketika orang memikirkan tentang Google, maka biasanya mereka akan mengetik jawaban yang cepat dan faktual.

Seperti “berapa banyak tuts yang dimiliki piano?”

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved