Arti Pertanda

Ayam Berkokok di Malam Hari, Pertanda Kebaikan dalam Islam

Islam memiliki penjelasan tersendiri tentang ayam yang berkokok di tengah malam bahkan terdapat doa ketika ayam berkokok tengah malam

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
Ist
Ilustrasi Ayam Berkokok Pada Malam hari 

TRIBUNJOGJA.COM - Salah satu mitos yang akrab di telinga masyarakat Indonesia adalah adanya ayam berkokok di malam hari. Konon, ketika ayam berkokok pada waktu malam, tandanya ada makhluk gaib sedang lewat.


Namun, Islam memiliki penjelasan tersendiri tentang ayam yang berkokok di tengah malam bahkan terdapat doa ketika ayam berkokok tengah malam. Dikatakan bahwa ayam yang berkokok menjadi pertanda bahwa hewan ini sedang melihat malaikat. Itulah kenapa ada anjuran untuk berdoa saat kita mendengar ayam berkokok, bahkan di tengah malam.

Berikut makna ayam berkokok menurut pandangan islam:

Jika berkokoknya jam 10 malam, konon akan timbul sebuah aib yang bakal diketahui oleh warga sekitar.

kemudian, jika kokok ayam berbunyi di jam 12 malam atau tengah malam, dipercaya ayam tersebut sedang melihat makhluk gaib.

Makhluk halus tersebut diyakini berasal dari tempat di sekitar ayam tinggal atau kebetulan hanya lewat saja.

Oleh sebab itu, orang zaman dulu kerap memberikan instruksi kepada anak-anak atau orang di rumah agar berdoa ketika mendengar ayam berkokok di malam hari.

Doa bertujuan memohon keselamatan untuk mencegah adanya aib atau peristiwa yang dapat mengancam penduduk sekitar.

Bacaan doa yang bisa dipanjatkan saat ayam berkokok di malam hari adalah sebagai berikut:

لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ

Artinya: “Tiada tuhan yang disembah selain Allah. Hai Tuhanku, aku meminta kepada-Mu sebagian dari kemurahan-Mu.”

Hal ini sesuai anjuran dalam hadis :


إِذَا سَمِعْتُمْ صِيَاحَ الدِّيَكَةِ مِنَ اللَّيْلِ، فَإِنَّمَا رَأَتْ مَلَكًا، فَسَلُوا اللهَ مِنْ فَضْلِهِ

Artinya: “Apabila kalian mendengar ayam berkokok di malam hari, sesungguhnya dia melihat Malaikat. Karena itu, mintalah kepada Allah karunia-Nya.” (HR. Ahmad 8064 dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).

(MG: TIKA PRATIWI)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved