Barito Putera Vs PSS Sleman Jadi Laga Sarat Emosional untuk Aditya Putra Dewa

TRIBUNJOGJA.COM - Pertandingan Barito Putera kontra PSS Sleman pada lanjutan Liga 1 2022/2023 di Stadion Demang Lehman, Kota Banjar Baru, Kalimantan Selatan, Selasa (31/1/2023), menjadi laga sarat emosional bagi bek sayap asal Makassar, Aditya Putra Dewa.

Bagaimana tidak? pemilik tendangan bebas kaki kiri akurat ini punya kenangan manis kala berseragam Super Elang Jawa, julukan PSS Sleman pada musim kompetisi 2018 silam.

Kala itu, Aditya Putra Dewa yang bergabung pada putaran kedua Liga 2 2018, jadi idola bagi publik sepak bola Sleman berkat kontribusinya di lapangan.

Puncaknya, turut mengantar PSS Sleman promosi ke Liga 1 sebagai juara kompetisi kasta kedua sepak bola Indonesia musim 2018.

Saat namanya digadang-gadang akan kembali jadi andalan bagi PSS Sleman di kompetisi kasta tertinggi, Aditya Putra Dewa memilih Bogor FC sebagai pelabuhan karier berikutnya.

Seiring eksodus besar-besaran Bogor FC ke PSIM Yogyakarta, Aditya Putra Dewa termasuk di dalamnya bersama dengan Ichsan Pratama yang jadi pemain terbaik Liga 2 2018 bersama PSS Sleman.

Setelah bermain untuk PSIM Yogyakarta selama satu musim, Aditya Putra Dewa bergabung dengan tim Liga 1 Persikabo 1973.

Baru bermain sekali bagi Persikabo 1973, Liga 1 2020 harus dihentikan akibat adanya pandemi.

Pada musim 2021, Aditya Putra Dewa memilih kembali bermain untuk PSIM Yogyakarta yang bermain di Liga 2 dan bahkan menjabat sebagai kapten tim.

Namun setelah Liga 2 2022/23 diselimuti ketidakjelasan kelanjutan, pemilik nomor punggung 28 ini pun memutuskan menerima pinangan untuk bergabung ke Barito Putera.

"Bagaimanapun saya punya kenangan bagus di PSS, senang akhirnya bisa bertemu. Sejujurnya, harapannya sih saya bisa bertemu dengan PSS saat saya berkostum PSIM. Tapi sekarang saya di Barito dan akan bermain di kandang, saya tentu akan profesional berusaha mempersembahkan hasil yang terbaik untuk tim," kata Aditya Putra Dewa kepada Tribun Jogja, Senin (30/1/2023).

Menurut Dewa, PSS Sleman menunjukkan banyak kemajuan di putaran kedua. Hal tersebut dibuktikan dengan raihan 2 kemenangan beruntun tanpa kebobolan.

"PSS Sleman dalam tren positif setelah memenangkan dua laga kandang, jelas ini menjadi tantangan bagi Barito yang sedang berjuang bangkit dari posisi bawah," kata Dewa.

Ia memprediksi, pertemuan Barito Putera kontra PSS Sleman akan menyuguhkan laga yang berlangsung ketat.

Saat disinggung siapa pemain yang ia waspadai, Dewa menyebut bahwa penyerang Yevhen Bokhashvili membawa dampak signifikan bagi Super Elang Jawa.

Akan tetapi, menurutnya yang tak kalah berbahaya ialah racikan taktik Seto Nurdiantoro.

"Yevhen pemain yang sangat berbahaya, dibuktikan dengan 2 golnya di dua pertandingan. Saya rasa dia pemain spesial, yang juga mampu mengangkat mental pemain lainnya," kata Dewa.

"Tapi saya lebih takut racikan (strategi) pelatihnya. Bagi saya, Coach Seto adalah salah satu pelatih terbaik yang ada di Indonesia saat ini. Strateginya selalu menyulitkan lawan, musim lalu saja tim sekelas Persis Solo tidak bisa mengalahkan PSIM yang dilatihnya," ungkap Dewa.

"Jadi harapannya kami (Barito Putera) bisa meraih 3 poin, semoga keberuntungan berpihak pada kami," pungkasnya. (*)