Pelatih PSIM Yogyakarta Erwan Hendarwanto Berharap Nasib Lanjutan Liga 2 Tak Hanya Jadi Wacana

Menurut Erwan, dengan adanya kompetisi paling tidak ada komitmen untuk membangun sepak bola Indonesia ke arah lebih baik.

Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM / Hanif Suryo
Pelatih PSIM Yogyakarta, Erwan Hendarwanto. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pelatih PSIM Yogyakarta, Erwan Hendarwanto mengatakan wacana PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang memutuskan kompetisi Liga 2 2022/2023 bakal digelar kembali akhir Februari 2023 nanti harus segera dipastikan.

Pasalnya sejak akhir tahun lalu, wacana kelanjutan Liga 2 musim ini kerap tidak jelas.

Sebelumnya, wacana serupa telah muncul, namun selalu mundur dan akhirnya disimpulkan PSSI dalam rapat Executive Committee (Exco) jika kompetisi kasta kedua Liga Indonesia itu dihentikan.

Sebagai juru taktik tim, Erwan Hendarwanto tak mau hal tersebut terjadi lagi.

Pola tidak jauh berbeda, PT LIB atau PSSI membuat wacana, tapi pada akhirnya tidak terlaksana.

"Sampai sekarang belum ada kepastian kan? Jadi lebih baik PSSI atau PT LIB segera beri kepastian dulu, kalau cuma wacana ya sama seperti sebelum-sebelumnya," ungkap Erwan kepada Tribun Jogja, Kamis (26/1/2023).

Untuk itu kali ini Erwan Hendarwanto tak ingin banyak berkomentar, kecuali meminta para pengambil keputusan segera mengambil inisiatif dengan skema atau sistem yang memang sudah diperhitungkan dengan matang.

Sebelumnya, PT LIB memberikan gagasan dalam rapat pemilik klub Liga 2 beberapa waktu lalu untuk menggelar kompetisi pada 24 Februari 2023.

Selanjutnya akan ada jeda waktu sekitar dua bulan karena terpotong bulan puasa dan Piala Dunia U20.

Salah satu alasan lain karena tidak banyak stadion peserta Liga 2 yang bisa digunakan pada malam hari.

"Wis pokoke aku manut wae apike kepiye (Pokoknya saya nurut saja bagusnya bagaimana), pemangku kebijakan itu pasti lebih tahu bagusnya gimana, yang penting segera dipastikan, ada atau tidak kompetisi ini," tegas Erwan.

Erwan melanjutkan, jika dengan situasi saat ini memang sudah tidak bisa menggelar kompetisi yang ideal.

Akan tetapi, menurutnya, dengan adanya kompetisi paling tidak ada komitmen untuk membangun sepak bola Indonesia ke arah lebih baik.

"Mau disebut ideal juga tidak bisa, yang pasti adanya kompetisi ini akan mendorong sepak bola Indonesia lebih baik. Para pemain punya kesempatan untuk tampil, menambah jam terbang," katanya.

Selain itu Erwan berharap pada Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI bulan mendatang dapat menjadi titik balik sepak bola Indonesia yang minim prestasi.

Dalam kongres itu tak hanya kepastian Liga 2 yang dibahas, namun akan ada pemimpin baru yang muncul untuk mengomandoi PSSI.

"Saya berharap saja siapapun yang akan memimpin PSSI mohon adanya perubahan kompetisi yang lebih baik, lebih tertata, lebih pasti waktunya dan berkesinambungan dari usia dini sampai senior," tandas Erwan.(*)

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved