PSIM Yogyakarta

Winger PSIM Yogyakarta, Hapidin Berharap Wacana Jeda Kompetisi Liga 2 Tidak Sampai 2 Bulan

Hapidin berpendapat jika opsi memulai lebih awal Liga 2 musim 2023/2024 justru bukanlah sebuah solusi yang tepat.

Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Dok PSIM Yogyakarta
Winger PSIM Yogyakarta, Hapidin. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Winger PSIM Yogyakarta, Hapidin, berharap Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada bulan Februari 2023 mendatang dapat memutuskan kompetisi Liga 2 2022/2023 kembali digelar dengan jeda tidak terlalu lama.

Sebelumnya, hasil rapat PT Liga Indonesia Baru (LIB) dengan pemilik klub Liga 2 di Jakarta pada Selasa (25/1/2023) menyebutkan kompetisi akan digelar kembali pada akhir Februari dan berakhir Juli 2023.

Selain itu ada juga opsi kompetisi Liga 2 tetap dihentikan, tapi musim 2023/2024 dimulai lebih awal.

"Tentu harapan saya mudah-mudahan segera dimulai kembali, dan jeda kompetisi nanti tidak lama, tidak perlu sampai dua bulan. Semoga wacana itu bukan hanya sekedar isapan jempol belaka aja," kata Hapidin kepada Tribun Jogja, Rabu (25/1/2023).

Selain itu Hapidin berpendapat jika opsi memulai lebih awal Liga 2 musim 2023/2024 justru bukanlah sebuah solusi yang tepat.

Pasalnya jika itu terjadi, dipastikan tidak akan ada sistem promosi dan degradasi.

"Kalau dilanjutkan ke musim yang  baru tetap saja tidak etis menurut saya. Masa Liga 1 tetap bisa jalan, sementara Liga 2 malah berhenti. Apalagi kalau tidak ada degradasi, itu tidak masuk akal buat kita. Kalau mau berhenti ya berhenti sekalian semuanya, ganti liga baru semua. Kok cuma kita saja yang di Liga 2 yang jadi kena imbasnya." kata pemain PSIM Yogyakarta bernomor punggung 7 itu.

Dengan adanya KLB PSSI nanti, Hapidin juga berharap momen itu menjadi titik balik sepak bola Indonesia menjadi lebih baik.

"Semoga dalam kongres nanti siapa yang jadi ketua PSSI bisa bawa kompetisi kita jadi yang lebih baik ke depannya. Agar prestasi Timnas kita juga makin bagus," imbuhnya. 

Sementara itu, untuk saat ini Hapidin tetap melakukan latihan mandiri untuk menjaga kebugarannya selama tak ada pertandingan yang dilakoni.

Menurutnya latihan ini penting untuk keberlangsungan kariernya sebagai pesepakbola.

"Ya, saya tetap latihan di mandiri di rumah, toh ini buat kepentingan pribadi saya sebagai atlet profesional, juga berjaga-jaga kalau kompetisi Liga 2 memang akan diputar lagi," tandas dia.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved