Kemendikbudristek Dorong Mahasiswa Ikut Magang Bersertifikat, Peluang Dapat Pekerjaan Sebelum Lulus

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kegiatan magang dan studi independen bersertifikat dinilai menjadi jembatan emas mahasiswa untuk segera terjun ke dunia industri.

Manager Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Ria Aprilia, M.Psi mengatakan, mahasiswa yang mengikuti program magang dengan sungguh-sungguh memiliki kans besar untuk bekerja di perusahan itu sebelum lulus.

Baca juga: Jadwal Tayang TV LIGA INGGRIS Malam Ini: Big Match LIVERPOOL vs CHELSEA

“Manfaat program ini salah satunya dapat memperpendek masa tunggu alumni dalam mendapatkan pekerjaan setelah lulus kuliah menjadi 1,1 bulan, dibandingkan dengan masa tunggu nasional 4 bulan,” kata Ria, dalam sosialisasi MSIB dan Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM), Sabtu (21/1/2023).

Dia menjelaskan, MSIB merupakan program yang bertujuan memberi kesempatan pada mahasiswa untuk melakukan magang dengan proyek akhir di perusahaan kelas dunia.

Melalui bimbingan mentor professional, mahasiswa didorong untuk memecahkan masalah nyata dan mengasah keterampilan kerja.

“MSIB memfasilitasi pengalaman terjung langsung ke dunia industri untuk para mahasiswa sekaligus menyediakan calon talenta yang siap masuk dunia kerja,” tambahnya.

Ria Aprilia juga memaparkan bahwa mahasiswa alumni MSIB memiliki kapasitas berpikir diatas rata-rata, mulai dari skill pemecahan masalah hingga berpikir kritis dan kreatif.

Adapun syarat mengikuti program MSIB adalah menjadi mahasiswa PTN/PTS minimal semester 5 bagi D4/S1 serta semester 3 bagi vokasi, mendapat surat rekomendasi dan Surat Pernyataan Pertanggungjawaban Mutlak (SPTJM) serta memenuhi kualifikasi yang disyaratkan mitra.

Baca juga: 40 KUMPULAN Ucapan Balasan Tahun Baru Imlek 2023 Bahasa Jawa, Sopan untuk Bos, Mertua, Calon Mertua

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UNY, Prof. Siswantoyo menambahkan bahwa program PMM kedua telah dilaksanakan pada tahun 2022.

“Harapannya kami mendapat pencerahan tentang kegiatan MSIB dan PMM langsung dari narasumber yang berkompeten” kata Siswantoyo. (ard)