Hyundai Mlati Sebut Subsidi Kendaraan Listrik Membuat Harga Jual Lebih Terjangkau

Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah tengah mendorong penggunaan kendaraan listrik untuk menurunkan emisi karbon. Pemberian subsidi kendaraan listrik menjadi langkah yang yang ditempuh pemerintah. 

Meski aturan subsidi tersebut masih digodok namun diperkirakan subsidi mobil listrik mencapai Rp80juta, sedangkan mobil listrik berbasis hybrid sebesar Rp40juta. 

Selain mobil, motor listrik baru akan diberi subsidi sebesar Rp8juta, sementara motor konversi sebesar Rp5juta. 

Baca juga: Atlet Bantul Peraih Medali dalam Porda 2022 Menunggu Kepastian Kapan Bonus Cair

Pemberian subsidi tersebut ditanggapi positif oleh Branch Manager Hyundai Mlati, Sugiharto Djojosaputro.  

"Semoga benar adanya (subsidi kendaraan listrik). Sehingga harga jual mobil listrik semakin terjangkau untuk masyarakat,"katanya, Selasa (17/01/2023). 

Ia menyebut Ioniq 5 menjadi salah satu kendaraan yang diminati masyarakat. Untuk itu pihaknya berupaya memberikan program kredit DP ringan dan bunga rendah untuk Ioniq 5. 

Selain itu, ketersediaan titik lokasi charger electric Hyundai semakin banyak tersebar di Indonesia, termasuk di DIY. Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) milik PLN juga memudahkan masyarakat saat mengendarai mobil listrik. 

"Sebetulnya setiap konsumen yang membeli Ioniq 5 juga mendapatkan wall mount charger Hyundai. Hyundai Mlati ada 2, kemudian semua dealer Hyundai ada juga. Lalu di PLN, beberapa hotel di Yogya, candi Borobudur, candi Prambanan ada. Sehingga memudahkan konsumen," ujarnya.

Ia menambahkan konsumen juga dapat melihat titik charging di aplikasi My Hyundai. Dengan begitu konsumen dapat melakukan travel management. (maw)