Berita Pendidikan Hari Ini
UKM UNY Dampingi Anak-anak Terdampak Gempa Cianjur, Fokus Pemulihan Trauma Pascabencana
Pendampingan yang dilakukan fokus untuk memulihkan mental murid yang masih merasakan dampak bencana secara psikis.
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Sejumlah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Universitas Negeri Yogyakarta ( UNY ) melakukan pendampingan kepada anak-anak yang terdampak gempa Cianjur yang terjadi pada Senin (21/11/2022) lalu.
Mereka berasal dari UKM Madawirna, Menwa Pasoepati, UKMF Hancala dan KPALH Carabiner.
Salah satu anggota UKM Madawirna, Kukuh Aprilianto menjelaskan, Posko UNY sudah menyalurkan bantuan berupa barang pokok berupa selimut, terpal, tikar, obat-obatan, susu bayi, popok dan sebagainya kepada warga di Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur .
“Dari hasil pemetaan, pihak posko juga melakukan pendampingan kepada siswa-siswi sekolah dasar, seperti SD Negeri Giriwinaya yang berjumlah 147 siswa, SD Negeri Jambudipa 2 ada 300 siswa dan SD Negeri Karangpawitan ada 358 siswa. Itu semua berada di Kecamatan Warungkondang,” ujar Kukuh, Jumat (30/12/2022).
Baca juga: Tim Teknik Geodesi UGM Petakan Area Terdampak Gempa Bumi di Cianjur
Ia menjelaskan, pendampingan yang dilakukan fokus untuk memulihkan mental murid yang masih merasakan dampak bencana secara psikis.
Menurutnya, di lokasi bencana, masih didapati beberapa anak yang masih merasa takut dan mengingat dengan jelas pengalaman yang mereka rasakan saat terjadinya bencana.
Selanjutnya, berdasarkan data hasil assessment tersebut, tim posko memberangkatkan relawan pendidikan dari hasil seleksi yang sudah dilakukan sebelumnya dan merencanakan berbagai bentuk program untuk pendampingan siswa-siswi sekolah dasar di lokasi bencana.
Relawan pendidikan yang sudah disaring merupakan mahasiswa aktif UNY yang telah memiliki pengalaman dalam bidang pengajaran.
Baca juga: Bencana Gempa di Cianjur, Kini BNPB Gencarkan Pembangunan Hunian Tetap
“Kegiatan relawan pendidikan yaitu mengajak bermain siswa-siswa sekolah dasar di tenda yang diperuntukan untuk sekolah darurat dengan menyelipkan media edukasi yang harapannya bisa mengembalikan lagi mental mereka tanpa menghilangkan kegiatan proses belajar mengajar,” beber dia.
Tak hanya itu saja, relawan pendidikan juga mendampingi anak-anak di sekolah keagamaan di sekitar posko induk dan membantu masyarakat sekitar dengan program yang sudah direncanakan.
Harapan dari tim posko bersama UNY pada kebencanaan yang terjadi saat ini ialah membantu warga terdampak bencana gempa bumi Cianjur, khususnya anak-anak usia sekolah dasar untuk dapat terus belajar dan bermain.
“Sembari mengikis sedikit demi sedikit rasa trauma yang mereka rasakan pada saat masa pascabencana,” tukasnya. ( Tribunjogja.com )