Puisi
CONTOH Puisi Cocok untuk Meluapkan Emosi Di Akhir Tahun, Sambut Tahun Baru
Inilah yang membuat akhir tahun sebagai momen peluapan emosi atas pemenuhan keinginan orang-orang terdekat hingga seringkali mengesampingkan diri
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
TRIBUNJOGJA.COM - Sajak renungan puisi akhir tahun bisa menjadi refleksi diri di penghujung tahun.
Dalam satu tahun yang sudah terlewat, banyak hal tekanan dan tuntutan yang dipaksakan kita harus melewati itu.
Rangkaian aktivitas selama setahun memberikan banyak kenangan dan kesan.
Sekalipun hal itu adalah sebuah tuntutan, kita menggunakan waktu tersebut tetap dalam produktifitas yang diarahkan.
Inilah yang membuat akhir tahun sebagai momen peluapan emosi atas pemenuhan keinginan orang-orang terdekat hingga seringkali mengesampingkan diri sendiri.
Terdapat satu puisi yang sangat bisa mewakili perasaanmu yang sepeti itu di akhir tahun ini.
AKU HANYA SEBENTAR
Aku punya banyak waktu untuk berlari
Mengejar mimpi yang kata Mama,
"kamu nanti bisa jadi itu, Nak"
Aku punya banyak waktu untuk melihat
Mengintai siapa saja yang kata Bapak,
"Mereka-mereka itu panutanmu, Nak"
Aku punya banyak waktu untuk bernapas
Mengambil jeda yang kata Kakak tertua,
"Turuti dengan pelan-pelan saja, Dik"
Aku punya tarik ulur,
Atas mimpi yang membawa diri
Di banyaknya hari kedepan
Hanya satu yang tak kupunya
Aku tak punya banyak waktu yang kata diriku ini,
"Aku mau kembali ke pangkuan-Mu saja, Tuhan"
Oleh: Saujanaraya
(MG Aulia A Putri)