Berita Kulon Progo Hari Ini
Tebing Longsor Nyaris Kena Tembok Rumah Warga di Pedukuhan Kokap Kulon Progo
Material longsoran nyaris mengenai tembok rumah warga di Pedukuhan Kopat RT 7 RW 3 Kalurahan Karangsari, Kapanewon Pengasih.
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Bencana tanah longsor kembali terjadi di Kabupaten Kulon Progo.
Material longsoran nyaris mengenai tembok rumah warga di Pedukuhan Kopat RT 7 RW 3 Kalurahan Karangsari, Kapanewon Pengasih.
Pemilik Rumah, Kudhori mengatakan, tanah longsor berawal dari hujan deras yang mengguyur wilayah setempat sejak Minggu (25/12/2022).
Baca juga: Daftar Tanggal Merah 2023 Resmi Pemerintah, Kalender Libur Nasional dan Cuti Bersama 2023
Akibatnya, tebing yang berada di sebelah rumahnya longsor pada Senin (26/12/2022) kemarin malam.
"Hujan deras sekali 2 hari 2 malam. Kemudian menyebabkan tebing di sebelah rumah setinggi 8 meter dan panjang 6 meter longsor kemarin sekitar pukul 20.30 WIB," katanya saat ditemui, Selasa (27/12/2022).
Dia melanjutkan, saat kejadian, dirinya sedang pergi ke rumah temannya di Wates.
Justru, ia mengetahui material longsoran nyaris mengenai tembok rumahnya dari grup media sosial di kampungnya.
"Kebetulan saya keluar. Kemudian ada informasi dari grup kampung terjadi tanah longsor. Lalu kami berkoordinasi dengan pak RT karena (material longsoran) juga hampir menutup akses jalan keluar masuk kampung," ucapnya.
"Alhamdulillah aman, tembok masih utuh dan tidak ada korban jiwa," sambung Kudhori.
Setelah dilakukan koordinasi dengan ketua RT setempat, dirinya dibantu warga sekitar melakukan kerja bakti pembersihan material longsoran pada Selasa (27/12/2022) ini.
Di lokasi yang sama, Ketua RT 7 RW 3 Pedukuhan Kopat, Wasidi mencatat ada 3 kejadian tanah longsor di wilayahnya.
"Tanah longsor di tempat Pak Kudhori, Bu Wasinem dan Pak Amin. Hari ini warga melakukan kerja bakti di rumah Pak Kudhori. Sementara, pembersihan material longsoran di tempatnya Pak Amin dilakukan mandiri oleh pemilik rumah. Kalau tempatnya bu Wasinem, longsoran tidak terlalu mengganggu aktivitas warga," ucapnya.
Dia menyebut, saat musim penghujan, wilayahnya kerap menjadi langganan tanah longsor. Mengingat kontur tanahnya gembur.
"Apalagi kalau hujan, air di atas tebing menggenang. Kemudian masuk ke celah bebatuan. Sehingga membuah tanah di bawahnya (batuan) menjadi gembur hingga akhirnya longsor," kata Wasidi.
Baca juga: Tips dan Cara Berkendara Aman Jarak Jauh saat Liburan Tahun Baru ke Lokasi Wisata