Festival Adat dan Budaya Nusantara di Magelang, 265 Utusan Kerajaan Nusantara Berkumpul di Borobudur
265 utusan kerajaan di Nusantara yang tergabung dalam Masyarakat Adat Nusantara (Mantra) berkumpul di kawasan Borobudur, Magelang
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Sebanyak 265 utusan kerajaan di Nusantara yang tergabung dalam Masyarakat Adat Nusantara (Mantra) berkumpul untuk menggelar Festival Adat dan Budaya Nusantara (FABN) II di kawasan Candi Borobudur, Magelang, pada Sabtu (10/12/2022).
Uniknya, tiap utusan para kerajaan ini diharuskan memakai pakaian adatnya masing-masing.
Serta, tak lupa suguhan pawai budaya kerajaan dari berbagai daerah juga ditampilkan.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, turut menyaksikan festival ini.
Menurutnya, kegiatan festival ini sangat menarik karena seluruh masyarakat bisa menyaksikan.
"Semua bisa melihat dan masing-masing bisa menunjukkan budayanya. Karnavalnya menarik, partisipasinya bagus, ini kalau dilakukan terus menerus rasa-rasanya ini akan menjadi event baru yang menarik juga,"ujarnya.
Ia pun mengaku terharu dengan kegiatan ini karena bisa mengumpulkan 265 utusan kerajaan di Nusantara untuk menampilkan karya-karyanya.
Sekaligus, kegiatan ini menunjukkan kekayaan adat dan budaya di Indonesia.
"Mudah-mudahan mereka tetap bisa menjaga dan mengembangkan seni budaya yang ada, sehingga kita makin kaya, makin kaya dan jangan lupa dicatat, didaftarkan, agar tidak diklaim oleh orang lain,"ujarnya.
Ia juga berharap, semoga para utusan raja di Nusantara ini bisa ikut meramaikan wisata yang ada di kawasan Candi Borobudur.
Serta, bisa berkolaborasi dengan masyarakat setempat.
"Mudahan-mudahan mereka bisa berwisata juga di sini, saling bertukarlah pengalaman, keindahan. Semoga mereka bisa tetap menjaga,"katanya.
Sementara itu, Ketua Umum Masyarakat Adat Nusantara, Andi Bau Malik Barammamase, mengatakan kegiatan ini bukan sekadar untuk kegiatan internal Matra.
"Namun, kegiatan ini merupakan persembahan untuk masyarakat di Jawa Tengah. Karena, kami juga libatkan UMKM Jawa Tengah dalam kegiatan ini,"ungkapnya.
Ia melanjutkan, adanya kegiatan ini sekaligus untuk mengajak pemerintah dan masyarakat ikut serta melestarikan budaya dan adat di Nusantara.
Pasalnya, sudah banyak masyarakat yang mulai meninggalkan bahkan melupakan adat dan budayanya sendiri.
"Inilah, kita bersama ingatkan lagi bahwa kekayaan adat dan budaya Nusantara kita harus jaga bersama,"tutupnya. (*)