Piala Dunia 2022
Man of The Match Kroasia vs Brasil di Perempat Final Piala Dunia 2022: Dominik Livakovic
Penjaga gawang Kroasia, Livakovic tampil sebagai man of the match dengan 10 penyelamatan selama 120 menit sebelum juga menghentikan penalti Rodrygo.
Penulis: Hanif Suryo | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM- Kroasia secara mengejutkan mampu menyingkirkan Brasil di babak perempat final Piala Dunia 2022 lewat drama adu penalti di Stadion Education City, Al Rayyan, Qatar, Jumat (9/12/2022) malam WIB.
Pertandingan sempat berakhir tanpa gol pada waktu normal (90) menit. Lalu, pada masa extra time, kedua tim sama-sama mencetak gol untuk mengunci skor 1-1.
Brasil unggul lebih dulu lewat gol Neymar (105+1'). Kroasia kemudian membalas lewat sepakan Bruno Petkovic (117').
Lantaran belum ada pemenang sampai extra time tuntas, pertandingan Kroasia vs Brasil pun ditentukan lewat adu tendangan penalti.
Pada drama adu penalti, Vatreni - julukan timnas Kroasia - unggul 4-2 atas timnas Brasil. Luka Modric dkk pun melaju ke semifinal.
Penjaga gawang Kroasia, Livakovic tampil sebagai man of the match dengan 10 penyelamatan selama 120 menit sebelum juga menghentikan penalti Rodrygo dalam adu penalti.
Livakovic memuji semangat yang ditunjukkan pemain Kroasia untuk mengamankan tiket ke semifinal Piala Dunia kedua berturut-turut.
"Kami adalah pejuang dan kami bermain sepenuh hati," katanya.
"Kami senang tentang itu tetapi kami memainkan satu pertandingan pada satu waktu dan kami akan melihat ke mana kami akan dibawa. Kami berpengalaman dan kami dibesarkan sebagai petarung. Kami berusaha keras."
"Ini salah satu kemenangan terbesar kami," sambung pelatih Zlatko Dalic, yang timnya akan menghadapi Argentina di semifinal.
“Kami menunjukkan apa artinya tidak pernah menyerah dan menunjukkan apa itu Kroasia dan apa itu tim Kroasia. Kami adalah negara kecil dan menang melawan salah satu favorit di Piala Dunia.
"Mereka petarung hebat dan hanya Kroasia yang bisa melakukan itu. Sekarang kami berada di semifinal lagi dan kami tidak akan menyerah. Kroasia telah menunjukkan sesuatu yang tidak bisa ditunjukkan oleh banyak tim."
Delapan dari sembilan pertandingan sistem gugur terakhir Kroasia di turnamen besar kini telah berakhir dengan perpanjangan waktu - dimulai sejak Euro 2008.
Mereka hanya memenangkan satu pertandingan di Qatar dalam waktu normal tetapi telah membukukan tempat di semifinal setelah mencapai final pada 2018, di mana mereka dikalahkan oleh Prancis.
"Kami memiliki karakter yang sangat kuat dan tidak menyerah," kata Dalic.
"Saya yakin hanya tim dengan karakter hebat dan kuat yang bisa kembali dan itu menjadi hal yang biasa bagi kami. Kekuatan karakter adalah bagian dari tim kami.
"Saya cukup jelas bahwa orang-orang terkejut dengan penampilan kami untuk kedua kalinya berturut-turut, itu adalah hal yang fenomenal.
"Saya ingin melewati babak penyisihan grup dan mengambil langkah demi langkah dan kami ingin menunjukkan kesabaran. Sekarang kami berada di semifinal, itu tidak normal.
"Kami percaya diri. Kroasia memang mengejutkan, tapi ini seharusnya menjadi kurang mengejutkan."
Ulasan pertandingan
Dua tim coba memegang kendali permainan di awal babak pertama, namun belum banyak peluang yang didapatkan. Pasalnya, baik tim Samba maupun Vatreni sesekali melancarkan akan tetapi serangannya meski masih bisa dipatahkan barisan pertahanan masing-masing lawan.
Brasil sempat memberikan ancaman serius melalui aksi Vinicius Junior cs yang melakukan serangan cepat. Akan tetapi, gebrakan pasukan Tite itu masih terlalu mudah untuk dihalau oleh Dejan Lovren dan kolega hingga menit ke-15.
Merespon tekanan dari Brasil, Kroasia pun langsung mengandalkan serangan balik. Namun, upaya Ivan Perisic cs masih belum bisa membongkar kokohnya lini pertahanan Selecao yang diperkuat oleh Thiago Silva dan kawannya.
Menit ke-20, Neymar Jr berhasil melepaskan tembakan ke arah gawang Dominik Livakovic. Sayangnya, bola terlalu lemah meski sudah tepat sasaran. Setelah itu, Brasil kembali membangun serangan.
Sementara itu, Kroasia cenderung mengandalkan serangan balik lantaran Brasil terus menguasai bola. Tepatnya di menit ke-30, Vatreni mencoba peruntungannya lewat sepakan Ivan Perisic dari luar kotak penalti. Sialnya, bola masih melambung tinggi di atas mistar.
Setelah itu, kedua tim bermain tidak terlalu lepas dan masih sering memberikan operan yang salah. Kemudian, Neymar memiliki kesempatan di menit ke-42 untuk bisa membuka keran gol Brasil lewat tendangan bebas. Sialnya, sepakan keras bintang PSG itu masih bisa diamankan oleh Dominik Livakovic. Kemudian, tak ada gol yang tercipta hingga babak pertama usai dengan skor 0-0.
Memasuki babak kedua, Brasil gencar menggempur pertahanan Kroasia, tetapi kiper Kroasia masih terlalu tangguh.
Pada menit ke-48, laga sempat berhenti sejenak. Wasit Michael Oliver berdiskusi dengan petugas Video Assistant Referee (VAR) guna mengecek potensi penalti untuk Brasil karena bek Kroasia Josip Juranovic diduga handball.
Namun, sang wasit akhirnya tak menunjuk titik putih karena Vinicius Jr terjebak offside lebih dulu sebelum handball Juranovic.
Pada menit ke-55, umpan terobosan Richarlison gagal diselesaikan Neymar menjadi gol meski sudah berhadapan satu lawan satu dengan kiper lawan.
Dominik Livakovic benar-benar menjadi tembok bagi Brasil. Kali ini, giliran sepakan jarak dekat Lucas Paqueta pada menit ke-67 yang dimentahkan sang kiper.
Pada menit ke-77, Neymar melepas sepakan kaki kiri dari dalam kotak penalti, tetapi lagi-lagi Livakovic bisa menahannya.
Sampai peluit panjang dibunyikan wasit, kedua tim tak mampu mencetak gol. Skor 0-0 membuat laga Kroasia vs Brasil dilanjutkan ke babak extra time.
Pada masa extra time, Brasil masih mengendalikan permainan. Namun, barisan pertahanan Kroasia yang tampil disiplin, menyulitkan Selecao.
Setelah berkali-kali gagal, Brasil akhirnya memecahkan kebuntuan pada menit ke-105+1 lewat kaki Neymar.
Melakukan kerja sama one two dengan Lucas Paqueta, Neymar menggocek Livakovic sebelum menyepak bola ke gawang dengan kaki kanan.
Ini adalah gol ke-77 Neymar bersama timnas Brasil. Dia menyamai rekor milik Pele.
Ketika kemenangan di depan mata, Brasil kebobolan pada menit ke-117. Gawang mereka dijebol oleh Bruno Petkovic.
Gol Bruno Petkovic memastikan skor 1-1 bertahan sampai extra time selesai. Pemenang laga Kroasia vs Brasil pun ditentukan lewat adu tendangan penalti.
Pada drama adu penalti, Kroasia unggul 4-2 atas Brasil. Kroasia memastikan kemenangan setelah sepakan penendang keempat Brasil, Marquinhos, membentur tiang.
Hasil adu penalti:
Kroasia
Nikola Vlasic (masuk)
Lovro Majer (masuk)
Luka Modric (masuk)
Mislav Orsic (masuk)
Brasil
Rodrygo (gagal)
Casemiro (masuk)
Pedro (masuk)
Marquinhos (gagal)
Keterangan: Kroasia menendang lebih dulu
Susunan pemain Kroasia vs Brasil
Kroasia (4-3-3): 1-Dominik Livakovic (GK); 22-Josip Juranovic, 6-Dejan Lovren, 20-Josko Gvardiol, 19-Borna Sosa (17-Ante Budimir 110'); 10-Luka Modric, 11-Marcelo Brozovic (18-Mislav Orsic 114'), 8-Mateo Kovacic (7-Lovro Majer 106'); 15-Mario Pasalic (13-Nikola Vlasic 72'), 9-Andrej Kramaric (16-Bruno Petkovic 72'), 4-Ivan Perisic
Cadangan: 12-Ivo Grbic (GK), 23-Ivica Ivusic (GK), 2-Josip Stanisic, 3-Borna Barisic, 5-Martin Erlic, 7-Lovro Majer, 13-Nikola Vlasic, 14-Marko Livaja, 16-Bruno Petkovic, 17-Ante Budimir, 18-Mislav Orsic, 21-Domagoj Vida, 24-Josip Sutalo, 25-Luka Sucic, 26-Kristijan Jakic
Pelatih: Zlatko Dalic
Brasil (4-1-2-3): 1-Alisson Becker (GK); 14-Eder Militao (6-Alex Sandro 106'), 4-Marquinhos, 3-Thiago Silva, 2-Danilo; 5-Casemiro, 7-Lucas Paqueta (8-Fred 106'), 10-Neymar, 11-Raphinha (19-Antony 56'), 9-Richarlison (25-Pedro 84'), 20-Vinicius Junior (21-Rodrygo 64')
Cadangan: 12-Weverton (GK), Ederson Moraes (GK), 6-Alex Sandro, 8-Fred, 13-Dani Alves, 15-Fabinho, 17-Bruno Guimaraes, 19-Antony, 21-Rodrygo, 22-Everton Ribeiro, 24-Gleison Bremer, 25-Pedro, 26-Gabriel Martinelli
Pelatih: Tite