Bom Bunuh Diri Mapolsek Astanaanyar
CERITA Lina dan Rahmat, Saksi Bom Bunuh Diri di Bandung, Ada di Dekat TKP saat Bom Meledak
Berikut kesaksian para saksi yang ada di dekat lokasi kejadian meledaknya bom bunuh diri di Mapolsek Asrtanaanyar, Bandung, Jawa Barat.
Penulis: Alifia Nuralita Rezqiana | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM - Bom bunuh diri meledak di Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, hari ini, Rabu (7/12/2022) sekitar pukul 08:20 WIB.
Terdapat sejumlah saksi yang dimintai keterangan tentang peristiwa ledakan bom bunuh diri tersebut.
Diwartakan Kompas.com, Rabu, dua orang saksi bom bunuh diri di Bandung, di antaranya adalah Rahmat dan Lina.
Baca juga: Update Korban Bom Bunuh Diri Mapolsek Astanaanyar, Seorang Polisi Meninggal, 8 Orang Terluka
Baca juga: Kronologi Bom Bunuh Diri di Polsek Astanaanyar, Seorang Pria Masuk Acungkan Sajam, Lalu Ledakan Diri
Kesaksian Lina
Wanita berusia 40 tahun bernama Lina, merupakan seorang warga Kecamatan Astaanyar.
Lina yang rumahnya berjarak 100 meter dari Mapolsek Astaanyar, mengaku mendengar suara ledakan yang sangat keras.
“Kejadian sekitar pukul 08.00 WIB, (suara ledakannya) kencang banget. Padahal rumah saya di belakang. Saya kira ada gas meledak," ujar Lina di lokasi kejadian, saat ditemui Kompas.com, Rabu (7/12/2022).
Mendengar suara ledakan yang menggelegar, Lina langsung bergegas ke luar rumah untuk melihat situasi.
Lina melihat, kondisi halaman Mapolsek Astananayar tampak rusak dan kaca pecah.
Kepada wartawan, Lina juga sempat memperlihatkan foto-foto yang diambilnya sesaat setelah kejadian.
Dalam foto yang ditunjukkan Lina, terlihat seorang pria sudah tewas dengan kondisi tubuh hancur.
Ia juga mengatakan, salah seorang tetangganya turut menjadi korban bom bunuh diri itu.
Lina bercerita, saat kejadian, tetangganya sedang berjalan, hendak menuju ke gang depan Mapolsek Astanaanyar.
“Tetangga saya kena. Dia lagi jalan mau ke gang depan polsek (Mapolsek Astanaanyar). Dekat ketiak sobek, sudah dibawa ke rumah sakit sama anggota (polisi),” ungkap Lina.
Baca juga: Isi Tulisan di Motor Bebek Warna Biru yang Diduga Milik Pelaku Bom Bunuh Diri Mapolsek Astanaanyar