Migrasi TV Analog ke Digital di DIY
Solusi Gangguan Sinyal di Televisi Digital Setelah Siaran TV Analog di Yogyakarta Dimatikan
Lalu apa yang harus dilakukan untuk dapat menyaksikan siaran televisi digital dari perangkat televisi?
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Warga DI Yogyakarta tidak lagi dapat menyaksikan siaran televisi (TV) analog lagi, Sabtu (3/12/22) dini hari, pukul 00.01 WIB.
Pasalnya, pemerintah telah memutuskan untuk beralih dari siaran televisi analog ke siaran televisi digital.
Lalu apa yang harus dilakukan untuk dapat menyaksikan siaran televisi digital dari perangkat televisi?
Masyarakat diminta membeli perangkat Set Top Box (STB) guna menikmati siaran televisi digital.
Saat TV analog dimatikan, satu cara untuk menonton siaran TV digital adalah dengan menggunakan perangkat TV digital yang mendukung fitur DVB-T2 (Digital Video Broadcasting – Terrestrial second generation).
Baca juga: Cara Pasang dan Hidupkan STB untuk Migrasi TV Analog ke Digital
Baca juga: Siaran TV Analog Mati Hari Ini: Migrasi TV Digital Bayar atau Gratis? Apa Itu Set Top Box?
Namun salah satu kendala yang mungkin cukup banyak dijumpai adalah TV digital tidak ada sinyal siaran.
Jika tak ada sinyal yang diterima maka TV digital tidak akan bisa menayangkan konten siaran digital dari lembaga penyiaran.
Direktur Pengembangan Pitalebar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Marvels Situmorang mengatakan penyebab TV digital tidak ada sinyal bisa ditimbulkan dari beberapa faktor.
Misalnya, seperti arah atau posisi antena, kondisi perangkat TV yang digunakan, pemasangan kabel, dan jarak antara tempat tinggal dengan pemancar sinyal siaran digital.
“Banyak faktor penyebab mengapa sinyal tidak dapat diterima dengan baik, kondisi televisi, arah antena termasuk jack atau outlet (sambungan) perkabelannya, juga lokasi atau jarak rumah dengan stasiun pemancar digitalnya,” kata Marvels, dikutip Tribun Jogja dari Kompas.com.
Inilah penjelasan mengenai empat cara mengatasi TV digital tidak ada sinyal.
1. Pastikan TV telah mendukung fitur DVB-T2
Tidak semua TV terkini, seperti TV LED dan Smart TV, bisa disebut sebagai TV digital. Ciri-ciri utama TV digital adalah mendukung fitur DVB-T2.
Selain itu, pada TV digital umumnya terdapat menu untuk memindai sinyal siaran digital (Digital Channel). Seandainya perangkat TV yang tengah digunakan saat ini tidak memiliki ciri-ciri tersebut, kemungkinan besar itu bukanlah TV digital.
Alhasil, TV tidak dapat menerima sinyal digital. Oleh karena itu, pastikan telah menggunakan TV digital sesuai ciri-ciri tersebut.
Baca juga: MIGRASI TV Analog ke Digital: Berikut Harga Set Top Box (STB)
Baca juga: Apa Bedanya TV Analog, TV Digital, TV Kabel, TV Parabola, TV Satelit, Smart TV dan Android TV?
Bila diketahui ternyata perangkat TV yang digunakan masih TV non-digital atau TV analog biasa, untuk bisa menonton siaran TV digital, pastikan telah memiliki perangkat tambahan Set Top Box (STB) atau Digital TV Box.
Set Top Box memiliki fitur DVB-T2 yang mampu membuat TV analog biasa menerima sinyal digital seperti TV digital. Tidak ada kriteria khusus terkait jenis TV analog yang dapat dipakai untuk menerima sinyal digital.
Namun, menurut Marvels, untuk beberapa jenis TV analog, khususnya yang keluaran tahun lama, mungkin bakal terkendala dalam menerima sinyal digital dengan baik ketika telah dipasang perangkat tambahan STB.
“Berdasarkan pengalaman kita ketika instal STB di rumah warga, banyak kendala pada TV-nya karena faktor usia TV tersebut, tapi untuk TV yang relatif baru biasanya tidak ada masalah (menerima sinyal digital)”, kata Marvels.
2. Pastikan kabel antena terpasang dengan benar
Cara mengatasi TV digital tidak ada sinyal yang berikutnya adalah dengan memastikan kabel antena telah terpasang dengan benar di port atau lubang colokan yang tersedia.
Selain itu, perlu pula dipastikan kabelnya tidak rusak dan port di TV tidak kotor.
3. Cek sinyal siaran TV digital di wilayah domisili
Langkah berikutnya adalah dengan memeriksa jangkauan sinyal siaran TV digital yang tersedia di wilayah domisili atau tempat tinggal.
Untuk cek jangkauan sinyal siaran TV digital di wilayah domisili, caranya bisa menggunakan aplikasi SinyalTVDigital.
Aplikasi ini bisa diunduh melalui Google Play Store (untuk ponsel Android) atau App Store (untuk iPhone).
Sebelum memulai cek jangkauan sinyal, pastikan telah memberikan izin akses fitur lokasi pada aplikasi ini. Kemudian, klik ikon “bidik” untuk memulai pemindaian sinyal siaran TV digital yang tersedia di wilayah domisili.
Setelah terpindai, bakal muncul informasi lembaga penyiaran multipleksing (mux) yang menjangkau di wilayah itu.
Lalu, slik “see mux detail” untuk melihat informasi detail mengenai sinyal TV Digital yang tersedia.
Informasi tersebut biasanya mencakup kekuatan sinyal, jenis layanan, operator mux, frekuensi/channel, dan lainnya. Aplikasi ini juga dapat menampilkan daftar channel siaran TV digital yang dapat diakses di wilayah domisili dengan mengetuk ikon “galeri”.
4. Sesuaikan arah antena dan pastikan ditempatkan di lokasi minim penghalang
Perlu diketahui, pada aplikasi SinyalTVDigital, terdapat pula peta yang menunjukkan informasi atau legenda kekuatan sinyal siaran TV digital di sebuah wilayah.
Adapun jika wilayah tersebut memiliki sinyal yang kuat maka akan ditandai dengan legenda warna merah di peta. Jika legenda berwarna hijau-kuning maka kekuatan sinyal sedang dan untuk abu-abu atau biru mengartikan sinyal lemah.
Bila TV digital tidak ada sinyal, cobalah untuk ubah arah antena ke wilayah dengan kondisi sinyal digital yang lebih kuat, sesuai informasi di peta aplikasi SinyalTVDigital.
Selain mengubah arahnya, pastikan pula antena tidak ditempatkan di lokasi yang terdapat penghalang seperti pohon, bangunan, atau gedung.
Antena yang dipasang di lokasi minim penghalang dapat menerima sinyal digital secara optimal.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "TV Digital Tidak Ada Sinyal Siaran? Begini 4 Cara Mengatasinya",