Erick Thohir Nyatakan Siap Maju Jadi Calon Ketua Umum PSSI, Tapi Ini Syaratnya

Erick Thohir menegaskan bahwa dirinya akan mempertimbangkan usulan maju sebagai calon ketua umum PSSI apabila mendapat dukungan dari voters

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Muhammad Fatoni
dok.istimewa
Menteri BUMN, Erick Thohir 

TRIBUNJOGJA.COM - Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan dirinya siap maju atau dicalonkan menjadi kandidat ketua umum PSSI.

Namun, ada syarat yang diutarakan Erick Thohir bila ada yang ingin mengajukannya sebagai calon ketua umum PSSI menggantikan Mochammad Iriawan.

Nama Erick Thohir memang sempat mencuat menjadi satu kandidat dalam bursa pencalonan Ketua Umum PSSI.

Menteri BUMN Erick Thohir pun menjadi sosok yang paling banyak dipilih responden dalam sebuah survey untuk menjadi Ketua Umum PSSI periode mendatang.

Dia mendapat suara sebanyak 17,6 persen responden untuk menggantikan Mochamad Iriawan, mengungguli 12 nama lainnya.

Mantan pemilik Inter Milan itu menegaskan bahwa dirinya akan mempertimbangkan usulan tersebut apabila mendapat dukungan dari voters.

"Kalau (dukungan) voters kami akan perhitungkan. Jangan juga saya melakukan sesuatu tapi tidak dapat dukungan buat apa? Kalau kita mau tapi tidak didukung buat apa? Ya sama saja mimpi di siang bolong," kata Erick dikutip Antara.

"Kalau didukung, kita pikirkan. Tapi harus dengan kebersamaan, jangan saling menyalahkan antarsuporter, klub, PSSI, ini mesti jadi kesatuan," ujar dia menambahkan.

Erick juga sepakat untuk melakukan transformasi total ekosistem pesepakbolaan Indonesia demi meningkatkan prestasi timnas, perbaikan liga, dan suporter.

"Ini transformasi total. Saya sudah bilang harus bongkar total. Bongkar total bukan berarti saya menyalahkan siapapun."

"Semua Ketua PSSI pasti ada bagusnya tinggal mau tidak menyatukan barisan untuk mempunyai mimpi yang lebih besar."

"Timnas lebih baik, liga yang lebih baik, tidak terjadi tawuran suporter, fasilitas olahraga yang lebih baik dan Piala Dunia 2040," ucap dia.

Pemilihan Ketua Umum PSSI bakal dilangsungkan saat Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI.

PSSI mulanya mengumumkan akan menggelar KLB pada 18 Maret 2023, lebih cepat dari jadwal semestinya yakni pada November 2023.

Namun, setelah menerima surat balasan FIFA, pelaksanaan KLB diminta dimajukan menjadi tanggal 16 Februari 2023.

KLB digelar untuk merespons rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan agar pemerintah memberikan izin kompetisi.

Selain itu, karena ada permintaan dari voters, dalam hal ini Persis Solo dan Persebaya Surabaya.

Alasan lainnya demi menghindari keretakan dan perpecalan dalam persepakbolaan Indonesia.

( bolasport )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved