Tercatat 310 Kasus HIV/AIDS di Kulon Progo, Dinkes: Eliminasi Melalui Program 95-95-95

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Hingga Oktober 2022, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kulon Progo mencatat ada 310 kasus HIV/AIDS di daerah ini. 

"Di Kulon Progo, masih tercatat sebanyak 310 orang (ODHA) hingga akhir Oktober lalu. Mayoritas usia produktif yakni 20-49 tahun," kata Baning Rahayujati, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo saat konferensi pers dengan awak media, Kamis (1/12/2022). 

Baca juga: Kenaikan UMK 2023 Kota Yogyakarta Disinyalir Tidak Sampai 10 Persen, Ini Kata KSPSI

Ia menyebut, temuan kasus HIV/AIDS menjadi permasalahan di Kulon Progo dan Indonesia pada umumnya. 

Oleh karena itu, penyakit HIV/AIDS bersama Malaria dan Tuberkulosis (TBC) diharapkan sudah tidak ditemukan kasus baru pada 2030.

Target eliminasi dilakukan melalui program 95-95-95.

Diharapkan dari program itu, 95 persen warga mengetahui statusnya apakah penderita HIV/AIDS atau tidak.

Jika diketahui terindikasi HIV/AIDS maka akan mendapatkan pengobatan sesuai standar. 

Di Kulon Progo, seluruh puskesmas sudah mampu melakukan pemeriksaan dengan menggunakan rapid tes. 

Dari pemeriksaan tersebut, jika hasilnya positif maka yang bersangkutan akan dirujuk ke RS rujukan HIV/AIDS yakni RSUD Wates dan RSUD Nyi Ageng Serang untuk penegakan diagnosis. 

"Selain pemeriksaan, di Puskesmas juga sedang dikembangkan untuk mampu memberikan terapi. Karena sebelumnya yang mampu (terapi) baru RSUD Wates dan RSUD Nyi Ageng Serang," ucapnya. 

Dalam memperingati hari AIDS sedunia, Dinkes Kulon Progo bekerjasama dengan komisi penanggulangan AIDS (KPA) akan mengadakan kegiatan yang tergabung dalam Kulon Progo Expo 2022 di Taman Budaya Kulon Progo. 

Baca juga: KemenPPPA RI Sebut Penduduk Lansia DIY Siap Diproyeksikan

Pengelola KPA Kulon Progo, Aris Puji Karyanto menambahkan, dalam kegiatan di Kulon Progo Expo, pihaknya akan melakukan tes VCT gratis yang bersifat sukarela dan rahasia. 

Selain itu, juga konseling yang dikemas dalam talk show dengan mengundang lima sekolah terdekat. 

"Serta ada survei pengetahuan masyarakat dengan mengisi google form, pameran hasta karya dari ODHA," ucapnya. (scp)