Berita Wonosobo
Disparbud Wonosobo Genjot Kunjungan Wisata Melalui Agenda Bulanan Selama 2023
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo menyiapkan sejumlah agenda pariwisata untuk menarik kunjungan wisatawan selama tahun 2023.
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Agus Wahyu
TRIBUNJOGJA.COM, WONOSOBO - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo menyiapkan sejumlah agenda pariwisata untuk menarik kunjungan wisatawan selama tahun 2023.
Kepala Disparbud Wonosobo, Agus Wibowo memaparkan, Wonosobo merupakan daerah segudang keindahan alam.
Karena itu, tegas Agus, perlu banyak cara untuk memperkenalkan Wonosobo ke publik luas, di antaranya melalui agenda-agenda wisata yang bisa diikuti wisatawan.
“Kami merangkul banyak elemen, termasuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan anak-anak muda. Kayak di Yogyakarta, misalnya, batu dari letusan Merapi saja bisa jadi destinasi wisata,” tuturnya kepada Tribunjogja.com, Kamis (24/11/2022).
Agus mengatakan, kolaborasi itu diharapkan mampu menciptakan satu agenda per bulan pada 2023. Setidaknya, ada 10 agenda yang disiapkan untuk menarik wisatawan tahun depan.
“Kami maunya seperti itu, ya setiap bulan satu agenda. Jadi, wisatawan datang ke sini, ada atraksi. Tidak terus ke Dieng, tapi banyak lho daerah sekitar Dieng yang bisa dinikmati.,” bebernya.
Terkait agenda apa saja, Agus belum mau merinci secara detail. Hal ini karena masih membutuhkan pengesahan Pemkab Wonosobo sebelum mengumumkan apa saja kegiatan selama 2023.
Namun, sebuah agenda tengah disiapkan pada bulan ini, adalah Dieng Trail Run. Agenda nasional ini bakal digeber pada 10-11 Desember 2022, di dataran tinggi Dieng dengan kualifikasi jarak lari 12 KM, 23 KM dan 50 KM, start dan finish di Taman Syailendra.
Dengan mengusung tema Sustainable Race, event Dieng Trail Run sekaligus juga akan mengkampanyekan tentang sebuah even yang minim sampah dan ramah lingkungan.
“Di Wonosobo ini ada sekitar 57 daerah wisata yang sedang dikembangkan. 15 desa wisata di antaranya merupakan rintisan yang telah didampingi Disparbud pada 2022. Itu kami proyeksikan akan naik strata jadi desa wisata berkembang,” tandasnya. (ard)