Berita Bisnis Terkini
Tingkat Inklusi Keuangan di DIY Tahun 2022 Naik Jadi 82,08 Persen
Tingkat inklusi di DIY naik menjadi 82,08 persen, jika dibandingkan dengan tahun 2019 lalu yang hanya 76,12 persen.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ) kembali menyelenggarakan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2022.
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi satu di antara provinsi yang menjadi sasaran SNLIK 2022.Â
Dalam pelaksanaannya, OJK menggunakan menggunakan metode, parameter dan indikator yang sama dengan SNLIK tahun 2016 dan 2019 lalu.Â
Untuk indeks literasi keuangan terdiri dari parameter pengetahuan, keterampilan, keyakinan, sikap dan perilaku.
Baca juga: OJK Gandeng UGM Tingkatkan Edukasi dan Literasi Keuangan di Lingkungan Kampus
Sementara indeks inklusi keuangan menggunakan parameter penggunaan.Â
Kepala OJK DIY, Parjiman mengatakan tingkat inklusi di DIY naik menjadi 82,08 persen, jika dibandingkan dengan tahun 2019 lalu yang hanya 76,12 persen.
Namun tingkat literasi menurun tipis.Â
"Tingkat literasi sedikit menurun 3 persen namun masih batas toleransi 5 persen. Masih di atas tingkat literasi nasional, tingkat literasi DIY tahun 2022 sebesar 54,55 persen sedangkan nasional 49,68 persen," katanya, Rabu (30/11/2022).Â
Pihaknya pun akan terus berupaya meningkatkan angka literasi dan inklusi keuangan di DIY.
Baca juga: Luncurkan SiMolek, OJK DIY Ajak IJK Tingkatkan Inklusi Keuangan di DIY
Menurut dia, selain OJK, industri jasa keuangan (IJK) juga berperan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan.Â
Kehadiran Sarana Informasi Mobil Literasi dan Edukasi Keuangan (SiMolek) Edutainment yang belum lama ini diluncurkan, diharapkan dapat menjadi sarana bagi IJKÂ meningkatkan edukasi dan literasi keuangan.Â
Seperti yang diamanatkan pada POJK Nomor 6 Tahun 2022, lembaga jasa keuangan wajib melakukan literasi dan edukasi secara cukup.Â
"Jadi memang SiMolek ini justru kami sampaikan kepada IJK, agar dimanfaatkan mereka. Karena sebetulnya yang memiliki produk dan jasa ini kan teman-teman industri. Jadi seperti apa produknya, jasa layanan keuangannya, bisa tersampaikan kepada masyarakat,"terangnya. ( Tribunjogja.com )Â
Semarakkan Imlek, Hotel di DI Yogyakarta Hadirkan Menu Spesial |
![]() |
---|
Harga Baru POCO F4 GT per 16 Januari 2023 |
![]() |
---|
Konsolidator Barang Ekspor DIY-Jateng Menggeliat Usai Ada Aturan Masa Konsolidasi 5 Tahun |
![]() |
---|
BEI DIY Optimis Pasar Modal DIY Bakal Bertumbuh pada 2023 |
![]() |
---|
OJK DIY Laporkan 18 Pegadaian Ilegal dalam 2 Tahun Terakhir |
![]() |
---|