Stadion Maguwoharjo dan Sultan Agung Disebut Jadi Venue Lanjutan Liga 1 di DIY, Ini Kata Pengelola

Rencananya, lanjutan Liga 1 2022/2023 yang akan menggunakan sistem bubble tersebut bakal digulirkan mulai 2 Desember 2022 mendatang.

Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
jogja.tribunnews.com
Stadion Maguwoharjo Sleman 

TRIBUNJOGJA.COM - Dua stadion di DIY, yakni Stadion Maguwoharjo Sleman dan Stadion Sultan Agung Bantul disebut-sebut bakal jadi venue lanjutan Liga 1 2022/2023 yang direncanakan bakal menggunakan sistem bubble.

Hal itu berdasarkan rencana dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang akan memutar kembali Liga 1 2022/2023 dengan sistem bubble di wilayah DIY dan Jateng.

Rencananya, lanjutan Liga 1 2022/2023 yang akan menggunakan sistem bubble tersebut bakal digulirkan mulai 2 Desember 2022 mendatang.

Meski demikian, hingga saat ini pihak pengelola Stadion Maguwoharjo maupun Stadion Sultan Agung mengaku belum mendapat informasi dari pihak operator liga terkait rencana tersebut.

Kepala Dispora Sleman, Agung Armarwanta, yang membawahi UPT Stadion Maguwoharjo mengatakan sampai saat ini pihaknya belum mendapat keterangan maupun surat resmi dari pihak operator liga yakni PT LIB.

"Ini saya baru dapat informasi informal dari teman di pengurus Askab PSSI Sleman. Kalau untuk surat resmi belum ada. Mungkin besok kami akan koordinasikan dengan UPT Stadion Maguwoharjo. Minggu ini kita agendakan klarifikasi resmi," kata Agung saat dihubungi Tribun Jogja, Minggu (27/11/2022).

Stadion berkapasitas 31 ribu penonton itu adalah kandang PSS Sleman, dan memang kerap dijadikan venue untuk menggelar kompetisi Liga 1 ketika menggunakan sistem bubble tahun 2021 lalu.

Selain itu, Stadion Maguwoharjo juga biasa dipakai laga internasional seperti piala AFF U16 beberapa bulan lalu.

Hal inilah yang menjadi salah satu landasan PT LIB memilih Stadion Maguwoharjo sebagai venue dengan sistem bubble musim ini.

Kendati begitu, Agung belum bisa memastikan apakah stadion milik pemerintah kabupaten (Pemkab) Sleman itu dapat dipakai sebagai venue untuk menggelar liga atau tidak.

"Saya belum tahun pasca Tragedi Kanjuruhan ini kebijakan LIB seperti apa di stadion. Jadi kita perlu klarifikasi juga, karena belum ada detail apapun. Selain itu rapat Panpel juga belum memberikan laporan apapun ke Pemkab," beber Agung.

Dikonfirmasi terpisah, pengelola Stadion Sultan Agung, Bagus Nur Edy Wijaya, mengatakan pihaknya juga belum mendapat informasi resmi apapun soal soal rencana PT LIB.

"Sampai sekarang kami belum dapat kabar apapun dari LIB terkait rencana Stadion Sultan Agung akan dijadikan venue untuk sistem bubble Liga 1 awal Desember 2022 nanti," kata Bagus.

Namun begitu, Bagus mengatakan stadion yang menjadi kandang Persiba Bantul itu siap kapanpun untuk dipakai menyelenggarakan kompetisi Liga 1.

"Kalau siap, pasti siap," tegasnya.

Dengan kompetisi sistem bubble ini sebetulnya menuai banyak pro dan kontra dari pihak klub.

Karena kemungkinan laga itu digelar tanpa penonton.

Belum lagi klub harus merogoh kocek lebih dalam untuk menginapkan pemainnya di luar kota selama beberapa bulan, sehingga biaya akomodasi akan jauh lebih membengkak.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved