Gunung Merapi
UPDATE Gunung Merapi 17 November 2022: Tercatat 7 Kali Gempa Guguran
Gunung Merapi (2968 mdpl) tercatat mengalami 7 kali gempa guguran (Amplitudo: 3-11 mm, Durasi: 24.2-99.1 detik) selama masa pengamatan Kamis (17/11
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
lihat foto
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi (2968 mdpl) tercatat mengalami 7 kali gempa guguran (Amplitudo: 3-11 mm, Durasi: 24.2-99.1 detik) selama masa pengamatan Kamis (17/11/2022), pukul 00.00-06.00 WIB.
Sejauh ini, status siaga (Level III) pun masih ditetapkan.
Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta juga menyebut, cuaca Merapi cerah, dengan angin dominan bertiup ke arah timur dan tenggara. Kemudian, suhu udara berada di kisaran 14-22 °C, kelembaban udara 66-97 persen, dan tekanan udara 834.5-1009 mmHg.
Baca juga: INFO BMKG DI Yogyakarta Prakiraan Cuaca Hari Ini Kamis 17 November 2022, Waspada Hujan Petir
Sementara visual gunung berapi aktif di perbatasan DIY dan Jawa Tengah ini terlihat sangat jelas.
Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 50-75 m di atas puncak kawah.
Lebih lanjut, BPPTKG juga memaparkan potensi bahaya saat ini, berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya, meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Kemudian, sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif, dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Oleh sebab itu, masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya, sekaligus mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi, serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan. (aka)
