Piala Dunia 2022 Qatar: Inggris Bertemu Pekerja Migran untuk Menunjukkan Pembangkangan Terhadap FIFA

TRIBUNJOGJA.COM- Bintang-bintang sepak bola Inggris pada Kamis bertemu dengan para pekerja migran di camp latihan mereka, menentang perintah FIFA agar tim-tim fokus pada sepak bola di Piala Dunia .

Para pemain Gareth Southgate bersiap untuk menjalani latihan, dan menandatangani tanda tangan untuk para pekerja, tanpa mereka turnamen yang dimulai pada hari Minggu tidak akan mungkin terjadi.

Negara tuan rumah menghadapi kritik atas perlakuan terhadap pekerja migran yang dipekerjakan untuk membangun stadion. Qatar membantah laporan lebih dari 6.500 meninggal.

Sebelumnya, Presiden FIFA Gianni Infantino menulis kepada tim mendesak mereka untuk tidak membiarkan olahraga terseret ke dalam pertempuran ideologis atau politik.

“Tolong, sekarang mari kita fokus pada sepak bola!”, katanya.

“Kami tahu sepak bola tidak hidup dalam ruang hampa dan kami sama-sama sadar bahwa ada banyak tantangan dan kesulitan yang bersifat politis di seluruh dunia.”

Namun, pelatih Inggris Gareth Southgate mengatakan sangat tidak mungkin bahwa dia akan mengikuti permintaan FIFA untuk hanya fokus pada sepak bola selama turnamen.

The Three Lions tiba di Qatar pada hari Selasa dengan  pesawat Airbus A350 Virgin Atlantic.

The Three Lions terbang ke turnamen Piala Dunia dari Birmingham dengan pesawat bernama 'Rain Bow'. Corak pesawat juga menjadi ajang pertarungan politik antara mereka yang pro LGBT dan anti LGBT.

Beberapa orang di negara-negara barat gencar berkampanye LGBT.

Tapi, hubungan sesama jenis dan pernikahan sesama jenis adalah hal terlarang di Qatar. Dengan sistem hukum Syariah yang memungkinkan pelakunya dapat menghadapi hukuman berat.

Adapun Harry Kane, Bukayo Saka, Jack Grealish, Mason Mount, Declan Rice, Harry Maguire dan Ben White termasuk di antara sekuat yang terlihat fit saat mereka berlatih di markas Al Wakrah dalam suhu tengah hari yang terik 33C.

Namun, gelandang James Maddison tidak berlatih dengan rekan satu timnya sebagai tindakan pencegahan. Pemain berusia 25 tahun itu tertatih-tatih keluar dari kemenangan akhir pekan Leicester City atas West Ham tetapi melakukan perjalanan ke Timur Tengah.

Inggris memulai laga di babak penyisihan melawan Iran pada Senin sore di Stadion Internasional Khalifa.

(han)