Berita Wonosobo
Wabup Albar Terus Tingkatkan Capaian Akses Air Minum Wonosobo
Setelah semua infrastruktur dibangun, yang tak kalah penting adalah pemanfaatan dan pemeliharaannya agar semua bisa bermanfaat dengan baik.
TRIBUNJOGJA.COM, WONOSOBO - Setelah semua infrastruktur dibangun, yang tak kalah penting adalah pemanfaatan dan pemeliharaannya agar semua bisa bermanfaat dengan baik.
Jaga dan rawat sarana dan prasarana yang sudah ada, serta jaga dan rawat pula mata air yang ada agar kelangsungan air minum dan sanitasi bisa berjalan dengan baik.
Hal itu dikatakan Wakil Bupati Wonosobo, Muhammad Albar saat acara serah terima dan peresmian kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Air Minum dan Sanitasi serta Hibah Air Minum Limbah Setempat Tahun 2022 di Gedung Serbaguna Desa Tieng dan Desa Serang Kejajar Wonosobo, Senin (14/11/2022).
Muhammad Albar menyampaikan, bahwa pembangunan sarana-prasarana air minum dan sanitasi serta limbah menjadi salah satu prioritas Pemerintah Kabupaten Wonosobo. Dimana, kondisi akses air minum di Wonosobo, sebetulnya sudah tinggi, yakni 92 persen akses air minum layak, termasuk 45 % akses aman.
“Secara kelayakan, capaian akses air minum Wonosobo sudah tinggi, namun yang masih menjadi tantangan adalah meningkatkan akses pada level aman. Di mana, target yang diharapkan adalah 100 % rumah tangga memiliki akses terhadap layanan sumber air minum layak,” jelas Albar.
Pada Tahun Anggaran 2022 ini, Pemkab Wonosobo berupaya meningkatkan anggaran, baik dari pusat maupun daerah, dalam upaya mempercepat capaian akses 100 % air minum dan sanitasi tersebut.
Satu upaya yang dilakukan, adalah dengan adanya kegiatan DAK Bidang Air Minum dan Sanitasi yang bersumber APBN, dengan total anggaran sebesar Rp14, 544 miliar yang dialokasikan untuk 46 lokasi kegiatan. Serta, Hibah Air Limbah Setempat dengan total anggaran Rp5, 200 miliar yang dialokasikan untuk 8 lokasi kegiatan.
Bahkan kegiatan pembangunan sarana-prasarana air minum dan sanitasi serta limbah Tahun Anggaran 2022, sanggup menggalang swadaya dana dari Pemerintahan Desa sebesar Rp2.462.300.000 dan mampu menyerap 681 tenaga kerja lokal.
“Ini membuktikan, bahwa melalui gotong-royong, kita akan mampu mencapai target. Dalam hal ini untuk memeratakan pembangunan layanan akses terhadap air bersih dan sanitasi, yang nantinya akan bermuara terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat,” lanjut Albar.
DAK Bidang Air Minum dan Sanitasi serta Hibah Air Limbah Setempat Tahun Anggaran 2022 dilaksanakan melalui mekanisme Swakelola, yakni pelaksanaan pekerjaannya melibatkan partisipasi langsung masyarakat. Dengan harapan, pelaksanaan kegiatan turut menggerakkan roda perekonomian masyarakat di lokasi kegiatan.
“Selain itu, dengan keterlibatan masyarakat dalam proses pembangunan, menjadikan masyarakat lebih tahu berapa anggaran, serta target pembangunan. Sehingga, tidak akan muncul pikiran buruk atau suudzon,” tandas Wabup.
Sementara Kepala DPUPR Kabupaten Wonosobo Nurudin Ardiyanto menyampaikan, bahwa kegiatan DAK Bidang Air Minum dan Sanitasi serta Hibah Air Limbah Setempat Tahun Anggaran 2022, berhasil melampaui target output kegiatan yang ditentukan. Yakni, DAK Air Minum target sebanyak 2.542 sambungan rumah menjadi 3.650 sambungan rumah, atau 143,58 % , DAK Sanitasi target sebanyak 354 sambungan rumah menjadi 1.775 sambungan rumah atau 501,41 % .
Sedangkan, Hibah Air Limbah Setempat target sebanyak 1.000 sambungan rumah menjadi 1.207 sambungan rumah atau 120,7 % .
“Oleh karena itu, kepada seluruh stakeholder yang terlibat, untuk senantiasa melanjutkan kolaborasi yang baik ini, tidak hanya di Desa Tieng dan Serang. Namun, juga di semua lokasi yang menjadi target pelaksanaan kegiatan. Karena pada 2023, Pemkab Wonosobo diberi amanah lebih besar lagi untuk DAK Air minum 3.500 sambungan rumah, Sanitasi 1.500 sambungan rumah dan Hibah Air Limbah Setempat sebanyak 2.500 sambungan rumah,” jelas Nurudin. (prokompim.wonosobokab.go.id)